Saturday, February 16, 2013

Setangkai Bunga

Hai sa,

Program #30harimenulissuratcinta sudah selesai, tapi entah kenapa aku ingin menulis surat ini.
Tadi kita tidak bertemu, kemarin juga tidak.
Aku lupa kapan kita terakhir bertemu, dengan suaramu yang terngiang - ngiang di kepalaku.

Kamu tahu 2 hari yang lalu banyak orang bilang itu hari Valentine.
Banyak orang yang mengikuti acara - acara seperti itu dan membuatku bertanya, apakah kamu juga mendapat cokelat dari seseorang ?
Kalau memang iya, bagaimanakah perasaanmu ?
Pasti senang sekali karena dapat cokelat dari seseorang yang kau tunggu - tunggu.
Atau bisa juga senang tapi penasaran, karena cokelat itu dikirimkan seseorang tanpa rupa, bentuk dan nama.

Aku tidak tahu apakah kau mendapatkan cokelat itu.
Yang aku tahu hanyalah kalau memang kau mendapatkan cokelat itu sudah pasti bukan aku yang mengirimkan.
Sekarang aku menyesal, kenapa aku tidak bersusah payah memberikanmu cokelat seperti itu tanpa kamu harus tahu bahwa aku yang mengirimkannya.
Akan sangat menarik jika melihat wajahmu saat mendapatkan cokelat itu dan diiringi rasa penasaran siapakah gerangan sang pengirim.
Ya betul, kamu memang punya pengagum rahasia.

Sudahlah, itu hanya khayalanku saja.
Aku tidak mengirim cokelat dan aku tidak tahu apakah ada yang memberikanmu cokelat.

Yang terlihat di mataku di hari itu adalah kamu dengan setangkai bunga.
Entah siapa pengirimnya.

Wednesday, February 13, 2013

Penutup

Teruntuk Kakak Lionychan


jadi ternyata sudah berakhir acara surat - suratannya. Berarti kakak sudah bisa lepas dari surat - surat yang minta di-RT setiap hari, termasuk saya.
Untung bosse @poscinta kasih kesempatan satu hari lagi buat nulis surat ini. Soalnya surat - surat yang lain sudah ada yang punya.

Jadi untuk seorang ibu rumah tangga yang tangguh seperti kakak ini saya ucapkan terima kasih.
Tidak gampang pasti mendata semua surat yang masuk setiap hari, dikasih tanda biar tidak ada yang terlewat untuk di-RT, sambil mencari waktu kapan untuk meng-RT.
Kalau kemalaman pasti dimarahin sama para penulis surat, siapa yang mau baca menurut mereka.
Soalnya dalam hati mereka biarpun suratnya no mention pasti mereka berharap surat - surat mereka ada yang baca.

Tapi selama 30 hari ini saya sebagai penulis surat tidak mempunyai protes yang harus saya sampaikan kepada tukang pos saya. Kalau memang ada yang salah itu pasti karena kelalaian saya.
Karena di setiap pertemuan ada perpisahan ijinkan saya berterima kasih sekali lagi dan berharap semoga bisa bertemu di acara gathering nanti bersama tim D, E, F, G yang lain.

ps : katanya nanti malam ada pertandingan antara Manchester United - Real Madrid. Kakak dukung yang mana ?

Tuesday, February 12, 2013

Masterplan

Dear Agnes,

senang mendengar kabar dari kamu.
Kamu sudah mempunyai rencana yang sangat bagus.

Saya juga punya rencana tapi belum melibatkan valentine nanti.
Tapi bisa saya rencanakan jika ada perubahan.

Ah, valentine. Setelah kejadian waktu itu saya masih berharap kita bisa mengulangi kegilaan yang sama.
Tapi tampaknya usia dan waktu susah diajak berkompromi.

We're all part of the masterplan

Ketik saya membuat rencana ini, dimana salah satunya melibatkan pulang ke Bandung untuk bertemu dengan Sherli, saya berharap saya juga masuk dalam rencananya.
Mungkin kita tidak akan bersua walaupun kita berada di tanah yang sama.

Kalaupun laut Pasifik masih memisahkan kita, jangan lupa kirimkan kata - kata beritamu.
Saya akan selalu membaca cerita - cerita kita.

Vari

ps : saya suka putihnya februari di central park

Kalian

Teruntuk kalian,

@dennyed , @ddlylaa , @franc3ssa , @dimasprakosooo

sebenarnya surat ini untuk semua penulis surat cinta yang ada di bawah bimbingan dan naungan kakak @lionychan tapi apa daya karena twitter terbatas untuk 160 karakter maka tidak semuanya bisa disebutkan.
Tapi percayalah saya ingin sekali bertemu dengan kalian semua.

30 hari yang lalu kita masing - masing berada di twitter tanpa saling mengenal satu dengan yang lain.
Hari pertama menulis surat cinta mungkin ada di antara kita yang masih belum menuliskan perasaannya pada selembar halaman di monitor komputer.
Hari kedua dan tangan kita sudah siap di atas keyboard untuk menuliskan hasil pemikiran.
Hari - hari berlalu, kita pun mulai menuliskan dan mata - mata kita mulai membaca masing - masing isi surat.

Setiap hari tukang pos kita yang sangat perkasa itu mengantar surat - surat yang dikirim dari berbagai macam penjuru kota sehingga akhirnya kita bisa menikmati surat - surat itu.
Tanpa terasa kita menulis dan terus menulis sampai akhirnya program #30harimenulissuratcinta ini berakhir.
Seperti biasa setelah program ini selesai masih ada yang akan terus menulis dan ada juga yang terhenti namun pada suatu waktu akan menulis lagi.

Terima kasih atas surat - surat kalian selama 30 hari.
Ada ratusan lebih surat - surat yang telah menghiasi timeline saya selama sebulan terakhir.
Semua cerita sendu, lucu, inspiratif, dan bahagia.
Bahkan setelah hari ini pun masih banyak surat - surat yang menunggu untuk dibaca.

Sampai bertemu nanti di Bandung.

Monday, February 11, 2013

Senin

Dear sa,

hari ini hari terakhir yang memungkinkan aku menulis surat buat kamu.
Sebenarnya masih ada besok tapi sudah dipesan bosse @poscinta buat nulis surat ke orang yang ingin ditemui waktu nanti gathering #30harimenulissuratcinta.
Tapi aku tidak khawatir, masih ada hari - hari dimana aku masih bisa menulis surat untukmu, hanya berbeda keadaan saja.

Apa kabar dirimu hari ini ? Kamu tidak benci hari Senin 'kan ?
Banyak yang tidak suka dengan hari Senin, mereka bilang dari hari Minggu ke Senin harusnya tidak langsung berubah 180 derajat suasananya.
Hari Minggu itu hari istirahat, tiba - tiba hari Senin sudah penuh dengan segala kegiatan, pekerjaan, tugas dan masih banyak lagi.
Mereka bilang harusnya perpindahan dari hari Minggu itu bertahap. Jadi misal hari Senin masuk seperempat hari, hari Selasa masuk setengah hari, hari Rabu masuk tiga perempat hari, hari Kamis baru masuk satu hari penuh. Enak 'kan ?
Hari Jumat biarpun masuk satu hari penuh tapi besok Sabtunya sudah libur lagi.

Masih ada surat - surat lain untuk kamu, karena kamu masih di jalan hidupku.
Semoga kamu tidak bosan. Walaupun aku tidak yakin apakah kamu akan bosan ketika tidak ada suratku untukmu yang kamu baca.
Kalau suatu saat kamu memutuskan untuk pindah dari jalan hidupku bolehlah sekedar mampir untuk mengatakannya padaku.
Akan kuucapkan selamat tinggal dan semoga berbahagia.
Mungkin jalan hidup orang lain lebih membahagiakan dan tidak membuatmu cemas setiap waktu.
Aku juga akan melangkah maju dan mungkin ada lagi yang singgah di jalanku.

Jadi apakah kamu suka dengan hari Senin ?

Sunday, February 10, 2013

Vikings Never Die

Apa kabar Vikings ?
Surat ini ditujukan kepada 163 NRP yang terdapat di angkatan '98 TI Unpar.
163 NRP yang tidak berjumlah 163, mungkin kurang dari itu.
Tidak terasa tahun ini kita akan merayakan ulang tahun yang ke-15.

Apa kabarnya kalian sekarang ?
Apa kabarnya keluarga kalian sekarang ?
Apa kabarnya pencarian hidup kalian ?

Setiap orang mempunyai jalannya masing - masing.
Berharaplah jalan kita masing - masing akan bersilang satu dengan yang lain.
Jangan lupakan bahwa selama 4 tahun paling tidak kita berada di bawah atap yang sama, bertemu dosen - dosen yang sama dan juga mengerjakan tugas - tugas yang menghabiskan malam - malam kita.

Masih ingat saat kita pertama kali berkumpul di GSG dengan ribuan orang dari jurusan lain ?
Kita hanya sendiri saat itu, tanpa teman - teman SMA yang sudah menuju jalan masing - masing.
Beberapa bersama dengan temannya dan mungkin merasa lebih tenang karena dunia perkuliahan ini tidak akan mereka arungi sendiri.

Masih ingat dalam ingatan kita ketika kakak - kakak panitia akan selalu memanggil kita.
'98 !
Dan kita harus selalu siap menyambutnya, entah itu waktu osgab, osfak, osjur, dan sampai kemah.

Ketika segala tugas dengan kakak - kakak panitia sudah selesai, maka kita lanjutkan dengan tugas  - tugas kuliah.
Masih ingat bagaimana kita harus membuat laporan Fisika Dasar setelah praktikum di lab. Fisika yang ternyata jauh dari Gedung 8 ?
Atau ketika kita harus membuat tugas pendahuluan saat akan praktikum dan harus belajar juga agar siap saat tes awal.

Di sela - sela kesibukan tugas kuliah masih ada di antara kita yang dapat menikmati kehidupan kuliah.
Acara - acara musik selalu ada di tiap semester. Band - band yang ada di televisi dapat kita tonton gratis.
Buku - buku bagus dapat kita temukan jika ada yang menyelenggarakan penjualan buku diskon.

Beberapa di antara kita juga aktif dalam kegiatan himpunan. Kita buat acara Pengenalan Studi dan Kampus untuk angkatan 2000. Ketika Liga TI tahun 2000 yang akhirnya menjadi medali emas pertama Vikings dari cabang sepakbola, walau di cabang basket angkatan '97 masih terlalu kuat buat kita.
Kita buat seminar nasional, acara terbesar yang sangat menguras tenaga kita.

Di antara kegiatan - kegiatan itu kita masih sempat untuk merayakan ulang tahun kita.
Masih ingat ketika kita janjian untuk memakai kemeja di ulang tahun ke-2 kita ?
Atau kemeja, dasi, rok saat ulang tahun ke-3 kita ?
Kita pasti menjadi tontonan di Gedung 8, tapi itulah kita. Ulang tahun kita mengingatkan kita bagaimana kita telah melalui segala sesuatu bersama - sama.

Pada akhirnya kita harus menempuh jalan kita masing - masing.
Ada yang bersekolah, bekerja, menikah, dan juga berwirausaha.

Masih ingat jembatan angin kalau kita mau bersantai ?
Wind tunnel kalau kita mau bersantai di tempat yang lebih jauh.
Kantin kopma buat jajanan yang murah.
Kantin FISIP yang kadang - kadang suka melupakan pesanan kita.
Masih banyak tempat - tempat yang menyimpan kenanga selama kita berkuliah.
Setiap NRP dengan masing - masing kenangannya.

Selamat berjuang kawan - kawan, 15 tahun mungkin bukan usia yang muda namun masih akan berlanjut sampai entah kapan.
Selamat menyongsong ulang tahun yang ke-15

6198153

Always


Nes,

sedang apa kamu di sana ?
Tidak ada surat dari kamu kemarin.
Semoga si badai salju tidak cukup untuk membekukan kamu.

Cuaca di sini tidak seekstrim di sana.
Malah Andreu & Marc mengajak saya untuk nonton pertandingan langsung Barcelona nanti siang.
Ya, memang nanti siang. Khusus untuk pertandingan hari ini memang diadakan siang hari jam 12.
Padahal orang - orang di sini banyak yang bersiap untuk istirahat siang.
Menurut saya malah semakin bagus, orang - orang bisa beristirahat sambil nonton pertandingan.

Saya masih menunggu mereka, kami janjian di palau. Saya yakin pasti banyak orang nanti yang berkumpul di sana.

Come on let me hold you, hold you, touch you, feel you
Always

Ternyata bisa juga saya mendengarkan lagu Blink 182 di sini.
Tadi cafe tempat saya sarapan pagi memutar lagu ini.

Tampaknya saya harus pergi, tidak mau terlewatkan pertandingan ini.

Vari

Saturday, February 09, 2013

Berubah ?

Hai sa,

sudah hari ke-27 dalam kegiatan menulis surat cinta. Tapi surat untuk kamu tidak banyak.
Bahkan aku yakin tidak ada surat aku yang sudah kamu baca.
Tidak apa - apa, suatu hari nanti mungkin kamu bisa mendengarnya langsung terucap dari aku sendiri.

Waktu 2013 dimulai aku tidak berharap banyak, bukannya aku berharap banyak sekarang ini, tapi aku sudah tahu akan seperti apa hari - hari berlalu.

Sampai hari itu tiba.
Seperti pertemuan - pertemuan sebelumnya hanya ada sedikit kata yang terucap saat kita berjumpa.
Senyum seadanya dan langkah secepatnya.
Hari itu juga sama, sama seperti pertemuan - pertemuan sebelumnya.
Namun pertemuan setelahnya berbeda.
Ada suara yang hampir sama saat pertama kali kita bertemu.
Suara yang membuatku bisa membuatku gugup saat harus berjalan dan berpapasan denganmu.
Yang setelah itu diikuti dengan senyum dan kita bertukar beberapa kata.

Mungkin aku terlalu banyak berharap.
Tidak ada yang berbeda sebenarnya dari pertemuan itu.
Mungkin kau menunjukkan bahwa sebenarnya tidak pernah ada jarak di antara kita.
Akulah yang merasa bahwa kau menjauhi aku.
Mungkin.

Sekarang kepada hati aku berkata, tolong jangan berharap lebih lagi.

Friday, February 08, 2013

I Only Want to be with You

Halo Agnes,

tampaknya cuaca dingin mempengaruhi kebekuan cerita.

Saya masih punya cerita untungnya.

Kamu bertanya soal Sherli 'kan ?
Saya belum cerita bagaimana kisah itu menjadi tidak jelas saat saya memutuskan pergi ke Barcelona.
Sebenarnya dia sudah menjaga jarak dengan saya sejak pertemuan kami dengan teman - temannya.
Entah kenapa Sherli yang biasanya suka menyindir saya menjadi pendiam.
Apa yang saya tanyakan hanya dia jawab seperlunya.
Padahal suasana sedang ramai dengan canda tawa kami semua.
Semakin ke sini saya merasa dia semakin tidak nyaman dengan saya.

Saya pikir Barcelona merupakan tempat yang bisa memberikan saya jawaban.
Lagian saya juga senang sekali mendapat kesempatan ini.

It's crazy but it's true
I only want to be with you

Coba kamu dengarkan lagu I Only Want to be with You, tapi yang versi Vonda Shepard bukan yang versi Ash.
Saya merasa saya mendapatkan pertanda apa yang seharusnya saya lakukan.
Mungkin saya harus meninggalkan Barcelona.

Vari

ps : seperti apakah central park di bulan februari ?

Thursday, February 07, 2013

Benci tapi Cinta

Judul surat ini mungkin terdengar seperti judul lagu tahun 1980an.
Tapi memang cukup tepat menurutku untuk menggambarkan tentang angkot.

Ya betul, angkot.

Saya beruntung tinggal di Bandung.
Bisa dibilang bahwa salah satu kota yang transportasi publiknya cukup beragam.
Di sini ada becak, delman atau andong atau sado, ojek, angkot (angkutan kota), bus, mikro bus.
Dan memang, angkot adalah salah satu transportasi favorit saya, dulu.

Sejak beberapa tahun terakhir ini populasi angkot mulai dilewati oleh populasi sepeda motor.
Jadi angkot - angkot yang dulu merajai jalanan kota Bandung tiba- tiba mulai punah.
Sebenarnya tidak punah juga, tapi semakin berkurang.
Bayangkan di tengah ramainya orang - orang yang akan berangkat atau pulang kerja, sekolah dan berbagai macam aktifitas lainnya anda pasti bisa menemukan angkot yang isi penumpangnya hanya 2 atau 3 orang. Kadang - kadang malah sampai kosong sama sekali.

Kembali ke topik semula, surat benci tapi cinta ini ditujukan buat angkot.
Angkot yang sangat dicinta karena saya bisa duduk tenang di dalamnya, menambah jam tidur saya tanpa harus dipusingkan dengan keadaan lalu lintas yang sudah sangat semrawut.

Angkot yang kadang - kadang harus dibenci karena di saat saya sudah sangat - sangat terlambat kadang - kadang sang sopir tidak mamu memberangkatkan angkotnya.
Saat saya melihat sekeliling ternyata masih ada 1 kursi kosong yang belum terisi penumpang.
?
Hanya karena 1 kursi kosong dana kita harus menunggu ? Istilah di Bandung adalah ngetem.

Kembali lagi harus dibenci ketika sang supir ngetem dengan indahnya di tempat - tempat tertentu dan kembali juga saya melihat ke sekeliling dan tidak melihat calon penumpang.
Pak supir, tampaknya anda punya indera ke enam.

Dibenci lagi ketika kita mengharapkan angkot akan berjalan dengan mulus sang supir tiba - tiba menghentikan kendaraannya karena melihat ada calon penumpang yang sedang keluar dari sebuah gang, padahal belum tentu penumpang tersebut mau naik angkot jurusan tersebut.
Bahkan kadang - kadang ketika calon penumpang sudah memberikan tanda - tanda tidak akan naik,sang supir masih juga berhenti tepat di depan calon penumpang tersebut dan bertanya mau kemana.

Tapi masih tetap dicinta. Beberapa angkot beroperasi 24 jam.
Bayangkan, saat saya pulang jam 3 subuh, berdiri di pinggir jalan dan ada angkot yang berhenti untuk membawa saya pulang.

Buat angkot, semoga kamu cepat kembali seperti semula.
Bisa bawa penumpang banyak, dengan aman dan nyaman.
Orang - orang lebih memilih naik angkot dari pada menggunakan kendaraan pribadi.

Sehingga Bandung bisa menjadi kota yang lebih manusiawi lagi bagi warganya.

Wednesday, February 06, 2013

125

Untuk kamu,

ini yang ke-125. Tentu saja surat bukan yang lain.
Hebat ya aku sudah mencapai surat ke-125.
Bisa kamu bayangkan kalau dijadikan satu mungkin sudah jadi 1 buku.
Kalau dijadikan cerita bersambung mungkin sudah seratusan edisi.

Kamu tenang saja, aku tidak lelah menulis surat ini.
125 bukanlah angka yang sangat besar yang dapat membuat aku menyerah.
125 adalah angka dan isi surat adalah perasaan.

Karena 125 dimulai dari angka 1, berlanjut ke angka 2 sampai sekarang mencapai angka 125 bagaimana kalau kita bernostalgia.
Angka 1 dimulai tidak tepat ketika kita bertemu.
Butuh berhari - hari sampai surat ke-1 dapat berwujud. Harus aku akui butuh keberanian luar biasa saat itu untuk menulis surat ke-1.
Aku ingat di surat ke-1 aku menyapamu seolah - olah aku sudah mengenalmu dengan akrab.
Hanya itu satu - satunya cara agar aku yakin kamu tidak menganggap surat itu hanyalah surat kaleng lain dari para penggemarmu.

Setelah surat ke-1 aku mulai yakin pada diri sendiri, sehingga aku putuskan untuk membuat surat ke-2.
Surat ini berjarak 1 minggu dari surat pertama, karena aku tidak mau kamu menerima surat kaleng setiap hari.
Namun aku sempat membuat kesalahan di surat ke-2, aku terlalu gugup.
Kalau aku ingat surat itu aku merasa malu dengan isinya.

Bagaimana dengan surat ke-28. Berarti sudah 28 minggu berlalu sejak surat pertama dan 28 minggu lebih sejak pertemuan pertama kita. Waktu itu kalau tidak salah aku menanyakan bagaimana perasaanmu setelah disuruh mengulang tugas matematika karena tugas yang sudah kau kerjakan hilang.
Atau surat ke-68 ketika kita bersama anak - anak pramuka kelas 1 berkemah dan aku bercerita betapa senang diriku dapat membantumu mengurus acara tersebut.
Kalau surat ke-101 ? Maaf aku sedang sedih. Waktu itu hp aku hilang, padahal di dalamnya ada pesan - pesan singkat kamu waktu kamu minta dijelaskan tentang kimia, juga pesan singkat kamu waktu mengajak berlibur bersama teman - teman sekelas. Aku senang mengoleksi kenangan seperti itu.

Banyak sekali suratku, ini yang ke-125.
Jika kamu tanyakan apakah akan ada surat ke-126 ? Saat ini aku akan menjawab iya.
Aku belum tahu akan menulis apakah di surat ke-126, tapi aku yakinkan kamu surat itu akan ada.

Sekian dulu suratku hari ini, aku tahu kamu pasti tidak akan bisa membaca surat ini.
Seperti surat ke-1 yang sudah aku sebutkan tadi, atau surat ke-2, surat ke-28, surat ke-68 dan surat - surat lainnya.
Seperti biasa setelah selesai menulis, akan kugenggam surat ini dan akan aku lipat, gunting dan kubuang ke tempat sampah.
Tempat sampah yang sama telah menerima guntingan 124 surat sebelumnya.
124 surat dan sekarang 125 surat yang tidak pernah sampai pada dirimu.

Jadi jika kamu bertanya lagi, sampai kapan surat ini akan terus ada ?

Sampai aku mampu berucap dan berkata.

The World As I See It

Agnes,

tiba - tiba saya teringat mengenai lebih baik sakit gigi atau sakit hati.
Ada tidak yang memilih sakit hati ?

Tentang lagu kamu, saya lebih tertarik membahas mengenai kota Vienna.
Saya banyak diceritakan tentang hal itu oleh saudara saya.
Dia bilang sebelum saya mati saya harus mengunjungi kota itu.

Sampai suatu ketika saya menonton film Before Sunrise.
Masih ingat 'kan ?
Waktu itu saya mengajak kamu, Dina, Ahmad, Lia, dan Yanto menonton di kos Ahmad.

Saya sempat berpikir apakah saya bisa jatuh cinta juga di Vienna.
Paling tidak saya sudah jatuh cinta dengan kotanya.

The world as i see it, is a remarkable place

Barcelona begitu indah. Saya tidak melupakan Vienna.
Mereka berdua indah.
Bahkan saya mau bilang bahwa dunia ini indah.
Dengan segala kekurangannya dan keburukannya, kita dapat menemukan hal - hal indah di dalamnya.
Salah satunya dia.
Mengingatkan saya, saya masih berhutang bercerita tentang Sherli.
Tapi masih ada surat - surat lainnya.
Tunggu saja.

Vari.

Did we see the same light ?

Tuesday, February 05, 2013

Juliet

Juliet,

nama yang terkenal. Tapi tunggu dulu, bukan Juliet dalam Romeo & Juliet.
Ini Juliet dalam Love Actually.
Salah satu film bagus yang patut ditonton menurut saya.

Bagaimana rasanya dicintai ?
Pasti menyenangkan.
Dicintai dan mencintai orang yang sama adalah salah satu perasaan paling indah di dunia.

Tapi bagaimana rasanya dicintai oleh seseorang yang tidak mengharapkan apa - apa ?
Seseorang yang lebih mendahulukan persahabatannya dari pada perasaannya.
Seseorang yang pada akhirnya mengakui dengan jujur rasa cintanya dan terus melanjutkan hidup.

Saya ingin belajar bahwa cinta dapat diungkapkan dengan jujur tanpa harus merusak sebuah persahabatan.

Mengingatkan saya pada seorang wanita sempurna.
Mungkin berlebihan, tapi bagi saya dia sempurna.

Darinya saya diingatkan bahwa jujur terhadap perasaan sendiri tidak lebih menyakitkan dibandingkan dengan mengubur dalam - dalam perasaan itu.

Semoga cinta saya bisa menemukan Juliet, sang wanita sempurna.

Monday, February 04, 2013

Tak Bernama

Kepada yang tak bernama,

bukan, bukan karena aku tidak tahu namamu. Justru akan tidak sopan jika aku menuliskan nama orang lain dan bukan namamu.
Ini bukan cerita yang panjang, jadi harap bersabar.

Kita sering bertemu, kamu mungkin sudah bisa menebak aku tinggal di mana.
Kadang - kadang aku juga penasaran di manakah tempat tinggalmu.
Waktu pertama kali aku melihatmu, aku berpikir kamu sama saja seperti orang - orang lain di pagi itu.
Kita semua disibukkan oleh pikiran kita, apa yang akan kita perbuat hari ini.

Orang - orang kantoran sudah mempersiapkan pikiran mereka untuk apa yang akan mereka lakukan hari ini di kantor. Begitu sampai di kantor, mengecek kembali data - data presentasi atau mencari bos untuk dimintai tanda tangan dan sebagainya.
Anak - anak sekolah menghabiskan waktu dengan membaca atau menghafalkan kembali bahan pelajaran karena mereka tahu guru yang mengajar nanti dengan mudah suka memberikan kuis tanpa perduli kepada otak - otak yang sudah lelah.
Dan kau salah satunya.

Dalam seminggu pertama kita hanya bertemu sekali, kita tidak menentukan waktu kapan kita akan pergi.
Begitupun dengan minggu - minggu berikutnya, kamu tidak menyadari tapi diam - diam aku mulai memperhatikanmu.
Kamu suka memilin rambutmu saat mengetahui lalu lintas tidak bersahabat dengan jam masuk.
Kamu selalu memeriksa telepon genggammu setiap 3 menit. Mungkin tidak tepat 3 menit sih, aku tidak menghitung dengan stopwatch.
Sampai akhirnya matamu beradu dengan mataku.
Apakah kamu melihat itu ?
Karena kata orang mata adalah jendela hati.

Kalau kamu sadar ini adalah bulan ke-9 setelah pertemuan pertama kita.
Kita lebih sering bertemu dibandingkan pertemuan yang hanya sekali dalam minggu pertama itu.

Sekali lagi aku bukan tidak sopan.
Aku masih ragu apakah surat ini akan kutulis jika namamu kutulis di awal surat.

Hari sudah malam dan 9 bulan sudah memberiku semangat berani mati.
Besok pagi di jam yang sudah kita tentukan, aku akan naik angkutan kota seperti biasa.
Jika memungkinkan aku akan duduk di tempat seperti biasa pula, menunggu dirimu hadir.

Selamat pagi, boleh kenalan ?
Siapa namamu ?

Akulah Dia

Dear Nes,

maaf atas balasan yang terlambat.
Entah kenapa saya melupakan banyak hal hari ini.
Salah satunya membalas suratmu.

Sebenarnya saya ingin menceritakan banyak tentang Sherli. Tapi mungkin nanti.
Berikan saya waktu untuk menyatukan pikiran dan hati saya dulu.

Sesungguhnya dia ada di dekatmu
Namun kau tak pernah menyadari itu

Jika lirik tersebut menggambarkan seseorang, jelas orang itu bukan Sherli.
Karena dia menyadari sehingga dia menjauh.

Davi kemarin menelepon saya, dia bertanya bagaimana kabar saya di sini. Dia masih menyesal tidak ikut dengan saya. Bandung tidak lagi bersahabat katanya.
Sudah lama saya di Barcelona dan saya belum sekalipun mengunjungi Sagrada Familia. Saya pernah melihatnya waktu saya mengunjungi Montjuic.
Mungkin nanti, entah kapan.

Vari

Sunday, February 03, 2013

Berharap

Selamat siang sa,

kamu lagi apa ?
Terlalu standar ya pertanyaanku.
Kalau aku sms atau mention kamu seperti itu pasti tidak akan kamu balas.
Tidak apa - apa, makanya aku lebih memilih menulis surat ini.

Aku sih berharap kamu lagi menikmati hari ini.
Mungkin kamu sedang bertemu dengan teman - temanmu, bermain - main setelah pulang dari gereja.
Semoga hari ini tetap cerah ya seperti hari - hari kemarin.
Kamu tahu 'kan betapa banyak acara - acara yang sudah sempurna direncanakan bisa batal gara - gara hujan.
Makanya jangan lupa bawa jas hujan, jadi kamu 'gak kebasahan.
Soalnya kata ramalan cuaca musim hujan belum berakhir.
Jadi jangan ketipu sama panasnya matahari, dia bisa juga emosi terus jadinya mendung, terus kalau langit ikut - ikutan sedih nanti turun hujan.

Oh ya, kamu pasti senang ya punya teman - teman yang banyak. Apalagi sekarang punya teman - teman baru juga.
Jadi tenang aja, kamu harusnya 'gak bakal bosan. Pasti kalau teman - teman kamu mau jalan - jalan mereka bakal ajak kamu ikutan.

Tapi itu semua menurut pendapatku.
Mungkin saja kamu juga merasa sendiri sama seperti aku.
Kalau begitu harusnya kita cocok, kamu ngerasa sendiri, aku juga ngerasa sendiri.
Kalau sama - sama kita jadi berdua, bersama.

Tapi sekali lagi itu semua pendapatku.
Dalam hatiku aku tahu kamu sudah memutuskan.

Apakah aku masih boleh berharap ?


Saturday, February 02, 2013

Terima Kasih

Selamat siang kamu yang di sana,

tidak, aku tidak akan menuliskan namamu atau mention akun twitter kamu juga.
Aku hanya ingin menuliskan surat ini.
Surat cinta kata orang - orang.
Surat terima kasih kata suara hatiku.

Sudah berapa tahun ya kita tidak bertemu ? Kita selalu saja berselisih waktu.
Kamu pergi di saat aku akan datang dan kamu belum datang di saat aku sudah pergi.
Tapi tidak masalah, aku akan senang sekali bisa bertemu denganmu lagi.
Kita bisa bercerita, tidak perlu tentang masa lalu.
Kita bercerita tentang saat ini dan kalau boleh sekilas tentang masa depan.

Jikalau ada perbincangan tentang masa lalu mari kita bicarakan dengan hati yang terbuka.
Bahwa kita pernah jadi manusia yang hidup.
Aku yang penuh cinta. Kamu yang penuh cerita.

Terima kasih kata suara hatiku.
Memang ada waktu yang menumbuhkan kata - kata itu.
Ada hati yang sudah siap untuk menerima.

Pada akhirnya kita akan bertemu kembali.
Kita, dikelilingi oleh teman - teman yang pernah bersama.
Mungkin di saat itu aku bisa berkata langsung.

Terima kasih

Sorrow

Nes,

kamu benar. Di sini memang berangin, tapi paling tidak masih lebih hangat dari New Yorkmu.
Namun bulan ini akan lebih hangat dari bulan Januari.
Tapi bukan hanya karena ada Valentine.

Saya memang sering sekali jalan - jalan, tetapi kemarin berbeda.
Saya diajak Andreu dan Marc untuk jalan - jalan ke suatu kota, yang salah satu klubnya adalah musuh bebuyutan klub favorit saya.
Betul sekali, kami pergi ke Madrid.

Ternyata ada teman Andreu & Marc yang mengajak mereka nonton bareng (di sini ada juga) Madrid vs Barcelona. Katanya biar seru. Sekedar info, teman - teman Andreu & Marc adalah Madridista, fans Madrid. Jadi sudah terbayang 'kan akan seseru apa acara nonton bareng itu.
Karena mereka tahu saya seorang penggemar Barcelona maka mereka mengajak saya dan kami bertiga menuju Madrid.
Madrid memang berbeda dari Barcelona, inilah ibukota Spanyol.
Dan Madrid lebih dingin, mungkin karena mereka tidak punya pantai.

Jadi kami menghabiskan malam itu menonton pertandingan klasik yang mungkin juga ditonton oleh ribuan orang di Indonesia sana dan untuk kali ini kami bisa tertawa bersama karena pertandingan berakhir seri.
Kami tidak sempat berlama - lama di Madrid karena Andreu & Marc harus segera kembali.
Sempat terpikir apakah saya akan tinggal lebih lama, tapi tidak jadi.

Sekarang saya lagi menunggu mereka juga, kami berencana membahas pertandingan kemarin.
Sembari menulis surat ini pandangan saya sempat menangkap bayangan Sherli.
Saya tidak tahu apakah itu salah seorang penduduk lokal di sini atau memang dia.
Mungkin begini rasanya kalau saya masih merasa salah terhadap dirinya.

I'm sorry please forgive me
Believe me if you would

Walaupun saya tidak tahu apakah permohonan maaf ini akan menyelesaikan semua masalah.

ps : tampaknya kamu tahu akan ada di mana saya saat valentine

Vari