Tuesday, February 03, 2015

To My Future Wife

I don't care whoever you are, 
wherever you are 
and
how we will meet. 

When i find you, i will love you. 

Forever

Monday, February 02, 2015

Heart

Ada sesuatu yang ingin aku katakan Na.
Tapi aku yakin takkan pernah mampu terucap lewat kata.

Ijinkan kutuliskan lewat selembar surat.

It's never about the faces, it's always about the heart.

 

Sunday, February 01, 2015

Kita (Aku dan Kamu)

Dimana kamu saat hujan turun tadi siang?
Ketika tetes - tetes air mengalir dari langit dan membasahi setiap manusia yang tak memiliki tempat berlindung.

Hari ini kita buka dengan mendung menutup langit, abu kelabu warnanya dan sendu rasanya.

Aku mencoba mengingat hal terakhir yang kita rencanakan bersama.
Ya, suatu perjalanan bersama mimpi - mimpi.
Bukankah seharusnya hari ini adalah harinya?
Suatu perjalanan yang sudah kita tunggu dan disiapkan oleh hati.

Lihatlah, langit sudah tak lagi menangis.
Matahari memang sudah tak tampak, senja sudah berkunjung.
Namun burung besi itu pasti masih menanti kita.
Dia tetap menunggu walaupun teman - temannya sudah terbang di atas sana.

Aku masih di sini.
Kamu juga masih di sana.

Burung besi menanti kita, bukan aku atau kamu saja.
Perjalanan ini tentang kita, bukan aku atau kamu saja.
Mimpi - mimpi yang ada adalah mimpi - mimpi kita.

Dan selamanya tetap menjadi mimpi.

Saturday, January 31, 2015

Canda

Hai Ren,

kamu pasti tidak bisa membaca surat ini.
Terang saja, aku memang menuliskan surat ini karena ragu untuk mengatakannya langsung kepadamu.
Aku juga sudah mencari namamu di mesin pencari, sebut saja google, tanpa menemukan jejakmu.

Surat ini berisi beberapa pertanyaan yang aku sendiri belum tahu jawabannya.

Aku masih ingat awal pertemuan kita, ketika kamu yang waktu itu sedikit berbeda dari kamu yang sekarang.
Aku tidak kenal kamu secara langsung, aku hanya kenal temanmu.
Waktu itu aku sedang berbicara dengan temanmu dan kamu sedang bersamanya.
Seperti biasa kami bercanda untuk menceriakan hari - hari dan tanpa sadar kamu mulai menceriakan hariku.

Tampaknya begitu mudah menemukan kamu, karena setiap kali aku bertemu temanmu kamu pasti ada bersamanya.

Kamu sekarang berbeda, kenapa?
Aku tahu ada beberapa minggu liburan, tapi kenapa?
Kenapa yang aku lihat hanya senyum yang seadanya.
Yang aku dengar hanya kata yang seperlunya.

Hari kamu pasti tetap ceria, itu aku yakin.
Hanya hariku menjadi berbeda.

Saat nanti kita bertemu lagi, boleh kembali kudengar candamu?

Friday, January 30, 2015

Kita, Pencinta

Sudah lewat setahun ya?
Waktu yang berjalan dengan cepat tapi terasa lambat atau sebaliknya?

Para pencinta sudah kembali.
Bersama mereka akan ada setumpuk aksara dan barisan kata yang saling melengkapi.

Selama 30 hari ini beberapa kata akan sering tampil dan beberapa akan melakukan debut perdananya di kegiatan ini.
Namun pemenangnya adalah kita.

Kita yang tetap sama di hari pertama, kedua sampai ketiga puluh.

Para senior pencinta mungkin ingat hari pertama mereka menulis surat cinta.
Sedangkan para pencinta debutan mungkin gugup mengguratkan kata - kata di layar elektronik, mencoba mencari kalimat yang sepadan atau cerita yang tak tergerus waktu.

Siapapun itu, pemenangnya tetap kita.
Yang telah membiarkan cinta berbicara lewat kata dan berucap lewat tulisan.

Semoga kembali terjadi kisah - kisah indah di 30 hari dan selamanya.



Thursday, January 15, 2015

I Am

I'm all ears.
Hurts yet still listen.

I'm all hand.
Hurts and cannot hold.

I'm all tongue.
Hurts and cannot say.

I'm all mouth.
Hurts yet try to smile.

I'm all heart.
Hurts yet i still love

Monday, January 12, 2015

2014 - A Path Behind

2014

Sawarna, Tahura Trail Run, Yogya, Bandung Love Run, Curug Siliwangi, Iybi, Europe On Screen, Bali, Lombok, Urbanathlon, Nike We Run.

*What 2014 had brought me*

And yes, i'm ready for 2015.

Wednesday, January 07, 2015

Past & Present

You
and all those lovely little things.

You
and all those extraordinary things.

You
and all the happiness i feel.

I felt it. I feel it.