Sunday, March 19, 2006

Mati Lampu (di kereta api)

Jangan bosen ya kalau postingan gue banyak yang berhubugan sama kereta api.
Habis kejadian - kejadian yang gue alami berhubungan sama kereta api.
Nah yang ini ceritanya gini.

Kemaren habis ikut tes di Jakarta, terus rencananya mau pulang.
Gara - gara keasyikan main akhirnya pulangnya jadi sore, jam setengah 5an.
Terus pilih naek kereta. Karena berangkatnya sore nyampe Bandungnya rada maleman.
Ga berapa lama di kereta mulai kerasa panas, wajar lah soalnya kan jakarta panas.
Tapi kan biasanya ada kipas angin. Ternyata kipas anginnya mati.
Trus setelah 1 jam perjalanan, kok mulai gelap. lampunya gak dinyalain lagi.
padahal gerbong yang lain lampunya udah nyala. Habis itu ada yang mulai benerin, ga berapa lama lampunya nyala.
Tapi itu hanya sementara, habis itu mati lagi. Dibenerin lagi, nyala lagi. trus mati lagi. (Jangan - jangan lagi hemat listrik gara - gara tarif mau naik)
just kidding.. setelah diselidiki ternyta korslet katanya.
Jadi serasa film horor, naik kereta malem2 dgn gerbong yang tanpa lampu. (untung di luar lagi bulan purnama)
Penumpang yang lain pada pindah sih, cari kursi di gerbong lain yang masih kosong.
Tapi gue tetep aja disitu. Coba, kapan lagi uji nyali, lewat terowongan yang panjang, tanpa lampu.. (Mau coba kan ?????)

Thursday, March 02, 2006

Tiket Kereta Api

Maaf baru datang lagi. Ga kemana-mana sih..
Kmrn sempat ke saudara di Jakarta, harusnya bisa online tapi ternyata lagi ngga nyambung.
Akhirnya ya ga ngapa2in deh kecuali main game terus.
Nah yang mau diomongin sebenarnya berhubungan dengan tiket kereta api.
Jadi ceritanya setelah semingguan di Jakarta saya memutuskan untuk pulang dengan menggunakan kereta api.
Begitu nyampe stasiun, sebagai pengguna yang baik tentu saya mengantri di loket donk.
Nah di depan saya sudah ada 2 orang yang mengantri. Yang pertama seorang ibu dan yang kedua seorang ibu dengan suaminya. Karena itu bisa terdengar pembicaraan kedua orang tersebut dengan sang penjaga loket.
Ibu yang pertama membawa cukup banyak barang dan kemudian meminta tempat duduknya tidak jauh dari pintu masuk, biar ga cape katanya. Ibu yang kedua, dia minta kelas eksekutif, terus dia minta duduk di tengah, mksdnya bagian tengah dari gerbong. Katanya sih tempatnya enak.
Pas giliran saya, saya cuma ngasih uang tiket dan menerima tiket beserta uang kembaliannya.Kemudian saya pikir, kirain hanya orang nonton di bioskop yang pengen milih tempat duduk. Ternyata orang naik kereta api juga ada yang milih mau duduk dimana.
Kalau saya sih maunya bukan pilih tempat duduk, maunya siapa yang duduk disebelahnya......
Setelah itu...... saya masih belum berncana untuk pilih-pilih tempat duduk kalo mau naik kereta api. Terserah aja sih, siapa tau beruntung