Friday, December 06, 2013

Weezer Performs a Greatest Hits and The Blue Album from Start to Finish

Well, i should've written this months ago.
I hope you won't feel this as an outdated post.

Here i just want to share my experience watching one of the long awaited concert in Indonesia (for me).
Yes, it's Weezer. Their first concert in Indonesia and i was there, watching them performing (almost) all their hits.

For me it all began months before January 8 2013, when Rivers Cuomo wrote Jakarta in his facebook status.
It didn't mean anything since there's no announcement from any promotor at the moment.
But hey, i was curious. After all it's Weezer.
If it's true they're going to come to Indonesia, there's no way i would going to miss it.

Apparently the rumor was right, Rivers didn't make that status for nothing.
Weezer was coming to Jakarta and i was preparing to buy myself a ticket.
I also asked some of my friends if they planned to attend the concert, so i bought the ticket with one of my college friends.
My brother would joined us at the concert day.

Long story short, the day finally came.
I already took 3 days off from Monday until Wednesday, since the concert was held in Tuesday.
I stayed at my cousin's where my brother also stayed, because he works in Jakarta.
But on the concert day he had to go to work first, because he didn't take a day off.

I went at 3 pm to meet with my friend at FX and then collected our tickets at the gate next to the concert venue.
The show wasn't going to start until 8 pm yet the venue had filled with a lot people, many of them using Weezer t-shirt.
And since it's Weezer, i had expected to meet with some friends, so there i met Oie and Crey. Hey, it's a small world after all.

The concert was held in Lap D. Senayan, and there were an area provided for the fans filled with event and games from sponsors.
In order to get a good view, me and my friend decided to enter the venue ahead of . Lap. D Senayan is a football field and that day it was raining before the show. So yeah, you could imagine a football field, wet because of rain and muddy in some area.
We made it to get a place right behind the sound mixer area. Well, it's not that great, the view from there, but it's quite good. I could see Rivers, before the show, checking the stage and posed for the spectators in the VIP area.

And then, there they were.
Weezer.
Opening their concert that night with one their hits "(If You're Wondering) If I Want You To" from the album Raditude. Rivers opened the concert by saying, Kami Weezer (seriously, he said it in Indonesian).
The crowds started to sing along with them, including me.

Yeah, you could imagine it. Listening to their songs from mid 1990's when cassettes were still around, and then CD took over, until now where MP3 is all around us. And now i watched them performing live in front of my eyes.

And when the band sang "Perfect Situation", one of the hits from their Make Believe album, there was a loud chorus from the audience. One of the best part from the first half of the show, The Greatest Hits part that is, was when they sang "Island in The Sun". It wasn't they regular guitar opening following the song. Unexpectedly Rivers sang "Heavy Rotation" for the opening, a song from an idol group in Japan AKB 48. Speaking of AKB48, Indonesia is the first country outside Japan to have a sister group for AKB48, which is JKT48.

3 songs from the album Pinkerton ended the first half of the show. Weezer went to the back stage and we weren't left alone. In the middle of their break time, a guy named Karl introduced himself to the crowd. He is a crew in the band and has been following them since the beginning of Weezer. We were treated with pictures, old pictures of Weezer in their youths.

The blue banner with Weezer name printed on top of it opened the second half of the show. It was Blue Album from start to finish, just like the show title. It opened with "My Name is Jonas" the crowd started to sing along again. The crowd voice seemed to reach their peak when the band played "Buddy Holly". And just like the album, the show ended with "Only in Dreams". I knew that was going to be their last song, still i hoped for an encore that were never going to be.

It was a joyful show to see. Never would have thought that i'd be able to watch them live.

Let's just hope they'll be back and this time they will sing all songs in Pinkerton. Personally i'm waiting for "No Other One" to be played. While my friends, i asked them before the concert, would like "Good Life" to be played. Unfortunately both of the songs weren't played, so Weezer, you better be back to Indonesia. There are still unplayed songs for me to hear.


PS : you can check the song list they performed in Jakarta below.


Saturday, February 16, 2013

Setangkai Bunga

Hai sa,

Program #30harimenulissuratcinta sudah selesai, tapi entah kenapa aku ingin menulis surat ini.
Tadi kita tidak bertemu, kemarin juga tidak.
Aku lupa kapan kita terakhir bertemu, dengan suaramu yang terngiang - ngiang di kepalaku.

Kamu tahu 2 hari yang lalu banyak orang bilang itu hari Valentine.
Banyak orang yang mengikuti acara - acara seperti itu dan membuatku bertanya, apakah kamu juga mendapat cokelat dari seseorang ?
Kalau memang iya, bagaimanakah perasaanmu ?
Pasti senang sekali karena dapat cokelat dari seseorang yang kau tunggu - tunggu.
Atau bisa juga senang tapi penasaran, karena cokelat itu dikirimkan seseorang tanpa rupa, bentuk dan nama.

Aku tidak tahu apakah kau mendapatkan cokelat itu.
Yang aku tahu hanyalah kalau memang kau mendapatkan cokelat itu sudah pasti bukan aku yang mengirimkan.
Sekarang aku menyesal, kenapa aku tidak bersusah payah memberikanmu cokelat seperti itu tanpa kamu harus tahu bahwa aku yang mengirimkannya.
Akan sangat menarik jika melihat wajahmu saat mendapatkan cokelat itu dan diiringi rasa penasaran siapakah gerangan sang pengirim.
Ya betul, kamu memang punya pengagum rahasia.

Sudahlah, itu hanya khayalanku saja.
Aku tidak mengirim cokelat dan aku tidak tahu apakah ada yang memberikanmu cokelat.

Yang terlihat di mataku di hari itu adalah kamu dengan setangkai bunga.
Entah siapa pengirimnya.

Wednesday, February 13, 2013

Penutup

Teruntuk Kakak Lionychan


jadi ternyata sudah berakhir acara surat - suratannya. Berarti kakak sudah bisa lepas dari surat - surat yang minta di-RT setiap hari, termasuk saya.
Untung bosse @poscinta kasih kesempatan satu hari lagi buat nulis surat ini. Soalnya surat - surat yang lain sudah ada yang punya.

Jadi untuk seorang ibu rumah tangga yang tangguh seperti kakak ini saya ucapkan terima kasih.
Tidak gampang pasti mendata semua surat yang masuk setiap hari, dikasih tanda biar tidak ada yang terlewat untuk di-RT, sambil mencari waktu kapan untuk meng-RT.
Kalau kemalaman pasti dimarahin sama para penulis surat, siapa yang mau baca menurut mereka.
Soalnya dalam hati mereka biarpun suratnya no mention pasti mereka berharap surat - surat mereka ada yang baca.

Tapi selama 30 hari ini saya sebagai penulis surat tidak mempunyai protes yang harus saya sampaikan kepada tukang pos saya. Kalau memang ada yang salah itu pasti karena kelalaian saya.
Karena di setiap pertemuan ada perpisahan ijinkan saya berterima kasih sekali lagi dan berharap semoga bisa bertemu di acara gathering nanti bersama tim D, E, F, G yang lain.

ps : katanya nanti malam ada pertandingan antara Manchester United - Real Madrid. Kakak dukung yang mana ?

Tuesday, February 12, 2013

Masterplan

Dear Agnes,

senang mendengar kabar dari kamu.
Kamu sudah mempunyai rencana yang sangat bagus.

Saya juga punya rencana tapi belum melibatkan valentine nanti.
Tapi bisa saya rencanakan jika ada perubahan.

Ah, valentine. Setelah kejadian waktu itu saya masih berharap kita bisa mengulangi kegilaan yang sama.
Tapi tampaknya usia dan waktu susah diajak berkompromi.

We're all part of the masterplan

Ketik saya membuat rencana ini, dimana salah satunya melibatkan pulang ke Bandung untuk bertemu dengan Sherli, saya berharap saya juga masuk dalam rencananya.
Mungkin kita tidak akan bersua walaupun kita berada di tanah yang sama.

Kalaupun laut Pasifik masih memisahkan kita, jangan lupa kirimkan kata - kata beritamu.
Saya akan selalu membaca cerita - cerita kita.

Vari

ps : saya suka putihnya februari di central park

Kalian

Teruntuk kalian,

@dennyed , @ddlylaa , @franc3ssa , @dimasprakosooo

sebenarnya surat ini untuk semua penulis surat cinta yang ada di bawah bimbingan dan naungan kakak @lionychan tapi apa daya karena twitter terbatas untuk 160 karakter maka tidak semuanya bisa disebutkan.
Tapi percayalah saya ingin sekali bertemu dengan kalian semua.

30 hari yang lalu kita masing - masing berada di twitter tanpa saling mengenal satu dengan yang lain.
Hari pertama menulis surat cinta mungkin ada di antara kita yang masih belum menuliskan perasaannya pada selembar halaman di monitor komputer.
Hari kedua dan tangan kita sudah siap di atas keyboard untuk menuliskan hasil pemikiran.
Hari - hari berlalu, kita pun mulai menuliskan dan mata - mata kita mulai membaca masing - masing isi surat.

Setiap hari tukang pos kita yang sangat perkasa itu mengantar surat - surat yang dikirim dari berbagai macam penjuru kota sehingga akhirnya kita bisa menikmati surat - surat itu.
Tanpa terasa kita menulis dan terus menulis sampai akhirnya program #30harimenulissuratcinta ini berakhir.
Seperti biasa setelah program ini selesai masih ada yang akan terus menulis dan ada juga yang terhenti namun pada suatu waktu akan menulis lagi.

Terima kasih atas surat - surat kalian selama 30 hari.
Ada ratusan lebih surat - surat yang telah menghiasi timeline saya selama sebulan terakhir.
Semua cerita sendu, lucu, inspiratif, dan bahagia.
Bahkan setelah hari ini pun masih banyak surat - surat yang menunggu untuk dibaca.

Sampai bertemu nanti di Bandung.

Monday, February 11, 2013

Senin

Dear sa,

hari ini hari terakhir yang memungkinkan aku menulis surat buat kamu.
Sebenarnya masih ada besok tapi sudah dipesan bosse @poscinta buat nulis surat ke orang yang ingin ditemui waktu nanti gathering #30harimenulissuratcinta.
Tapi aku tidak khawatir, masih ada hari - hari dimana aku masih bisa menulis surat untukmu, hanya berbeda keadaan saja.

Apa kabar dirimu hari ini ? Kamu tidak benci hari Senin 'kan ?
Banyak yang tidak suka dengan hari Senin, mereka bilang dari hari Minggu ke Senin harusnya tidak langsung berubah 180 derajat suasananya.
Hari Minggu itu hari istirahat, tiba - tiba hari Senin sudah penuh dengan segala kegiatan, pekerjaan, tugas dan masih banyak lagi.
Mereka bilang harusnya perpindahan dari hari Minggu itu bertahap. Jadi misal hari Senin masuk seperempat hari, hari Selasa masuk setengah hari, hari Rabu masuk tiga perempat hari, hari Kamis baru masuk satu hari penuh. Enak 'kan ?
Hari Jumat biarpun masuk satu hari penuh tapi besok Sabtunya sudah libur lagi.

Masih ada surat - surat lain untuk kamu, karena kamu masih di jalan hidupku.
Semoga kamu tidak bosan. Walaupun aku tidak yakin apakah kamu akan bosan ketika tidak ada suratku untukmu yang kamu baca.
Kalau suatu saat kamu memutuskan untuk pindah dari jalan hidupku bolehlah sekedar mampir untuk mengatakannya padaku.
Akan kuucapkan selamat tinggal dan semoga berbahagia.
Mungkin jalan hidup orang lain lebih membahagiakan dan tidak membuatmu cemas setiap waktu.
Aku juga akan melangkah maju dan mungkin ada lagi yang singgah di jalanku.

Jadi apakah kamu suka dengan hari Senin ?

Sunday, February 10, 2013

Vikings Never Die

Apa kabar Vikings ?
Surat ini ditujukan kepada 163 NRP yang terdapat di angkatan '98 TI Unpar.
163 NRP yang tidak berjumlah 163, mungkin kurang dari itu.
Tidak terasa tahun ini kita akan merayakan ulang tahun yang ke-15.

Apa kabarnya kalian sekarang ?
Apa kabarnya keluarga kalian sekarang ?
Apa kabarnya pencarian hidup kalian ?

Setiap orang mempunyai jalannya masing - masing.
Berharaplah jalan kita masing - masing akan bersilang satu dengan yang lain.
Jangan lupakan bahwa selama 4 tahun paling tidak kita berada di bawah atap yang sama, bertemu dosen - dosen yang sama dan juga mengerjakan tugas - tugas yang menghabiskan malam - malam kita.

Masih ingat saat kita pertama kali berkumpul di GSG dengan ribuan orang dari jurusan lain ?
Kita hanya sendiri saat itu, tanpa teman - teman SMA yang sudah menuju jalan masing - masing.
Beberapa bersama dengan temannya dan mungkin merasa lebih tenang karena dunia perkuliahan ini tidak akan mereka arungi sendiri.

Masih ingat dalam ingatan kita ketika kakak - kakak panitia akan selalu memanggil kita.
'98 !
Dan kita harus selalu siap menyambutnya, entah itu waktu osgab, osfak, osjur, dan sampai kemah.

Ketika segala tugas dengan kakak - kakak panitia sudah selesai, maka kita lanjutkan dengan tugas  - tugas kuliah.
Masih ingat bagaimana kita harus membuat laporan Fisika Dasar setelah praktikum di lab. Fisika yang ternyata jauh dari Gedung 8 ?
Atau ketika kita harus membuat tugas pendahuluan saat akan praktikum dan harus belajar juga agar siap saat tes awal.

Di sela - sela kesibukan tugas kuliah masih ada di antara kita yang dapat menikmati kehidupan kuliah.
Acara - acara musik selalu ada di tiap semester. Band - band yang ada di televisi dapat kita tonton gratis.
Buku - buku bagus dapat kita temukan jika ada yang menyelenggarakan penjualan buku diskon.

Beberapa di antara kita juga aktif dalam kegiatan himpunan. Kita buat acara Pengenalan Studi dan Kampus untuk angkatan 2000. Ketika Liga TI tahun 2000 yang akhirnya menjadi medali emas pertama Vikings dari cabang sepakbola, walau di cabang basket angkatan '97 masih terlalu kuat buat kita.
Kita buat seminar nasional, acara terbesar yang sangat menguras tenaga kita.

Di antara kegiatan - kegiatan itu kita masih sempat untuk merayakan ulang tahun kita.
Masih ingat ketika kita janjian untuk memakai kemeja di ulang tahun ke-2 kita ?
Atau kemeja, dasi, rok saat ulang tahun ke-3 kita ?
Kita pasti menjadi tontonan di Gedung 8, tapi itulah kita. Ulang tahun kita mengingatkan kita bagaimana kita telah melalui segala sesuatu bersama - sama.

Pada akhirnya kita harus menempuh jalan kita masing - masing.
Ada yang bersekolah, bekerja, menikah, dan juga berwirausaha.

Masih ingat jembatan angin kalau kita mau bersantai ?
Wind tunnel kalau kita mau bersantai di tempat yang lebih jauh.
Kantin kopma buat jajanan yang murah.
Kantin FISIP yang kadang - kadang suka melupakan pesanan kita.
Masih banyak tempat - tempat yang menyimpan kenanga selama kita berkuliah.
Setiap NRP dengan masing - masing kenangannya.

Selamat berjuang kawan - kawan, 15 tahun mungkin bukan usia yang muda namun masih akan berlanjut sampai entah kapan.
Selamat menyongsong ulang tahun yang ke-15

6198153

Always


Nes,

sedang apa kamu di sana ?
Tidak ada surat dari kamu kemarin.
Semoga si badai salju tidak cukup untuk membekukan kamu.

Cuaca di sini tidak seekstrim di sana.
Malah Andreu & Marc mengajak saya untuk nonton pertandingan langsung Barcelona nanti siang.
Ya, memang nanti siang. Khusus untuk pertandingan hari ini memang diadakan siang hari jam 12.
Padahal orang - orang di sini banyak yang bersiap untuk istirahat siang.
Menurut saya malah semakin bagus, orang - orang bisa beristirahat sambil nonton pertandingan.

Saya masih menunggu mereka, kami janjian di palau. Saya yakin pasti banyak orang nanti yang berkumpul di sana.

Come on let me hold you, hold you, touch you, feel you
Always

Ternyata bisa juga saya mendengarkan lagu Blink 182 di sini.
Tadi cafe tempat saya sarapan pagi memutar lagu ini.

Tampaknya saya harus pergi, tidak mau terlewatkan pertandingan ini.

Vari

Saturday, February 09, 2013

Berubah ?

Hai sa,

sudah hari ke-27 dalam kegiatan menulis surat cinta. Tapi surat untuk kamu tidak banyak.
Bahkan aku yakin tidak ada surat aku yang sudah kamu baca.
Tidak apa - apa, suatu hari nanti mungkin kamu bisa mendengarnya langsung terucap dari aku sendiri.

Waktu 2013 dimulai aku tidak berharap banyak, bukannya aku berharap banyak sekarang ini, tapi aku sudah tahu akan seperti apa hari - hari berlalu.

Sampai hari itu tiba.
Seperti pertemuan - pertemuan sebelumnya hanya ada sedikit kata yang terucap saat kita berjumpa.
Senyum seadanya dan langkah secepatnya.
Hari itu juga sama, sama seperti pertemuan - pertemuan sebelumnya.
Namun pertemuan setelahnya berbeda.
Ada suara yang hampir sama saat pertama kali kita bertemu.
Suara yang membuatku bisa membuatku gugup saat harus berjalan dan berpapasan denganmu.
Yang setelah itu diikuti dengan senyum dan kita bertukar beberapa kata.

Mungkin aku terlalu banyak berharap.
Tidak ada yang berbeda sebenarnya dari pertemuan itu.
Mungkin kau menunjukkan bahwa sebenarnya tidak pernah ada jarak di antara kita.
Akulah yang merasa bahwa kau menjauhi aku.
Mungkin.

Sekarang kepada hati aku berkata, tolong jangan berharap lebih lagi.

Friday, February 08, 2013

I Only Want to be with You

Halo Agnes,

tampaknya cuaca dingin mempengaruhi kebekuan cerita.

Saya masih punya cerita untungnya.

Kamu bertanya soal Sherli 'kan ?
Saya belum cerita bagaimana kisah itu menjadi tidak jelas saat saya memutuskan pergi ke Barcelona.
Sebenarnya dia sudah menjaga jarak dengan saya sejak pertemuan kami dengan teman - temannya.
Entah kenapa Sherli yang biasanya suka menyindir saya menjadi pendiam.
Apa yang saya tanyakan hanya dia jawab seperlunya.
Padahal suasana sedang ramai dengan canda tawa kami semua.
Semakin ke sini saya merasa dia semakin tidak nyaman dengan saya.

Saya pikir Barcelona merupakan tempat yang bisa memberikan saya jawaban.
Lagian saya juga senang sekali mendapat kesempatan ini.

It's crazy but it's true
I only want to be with you

Coba kamu dengarkan lagu I Only Want to be with You, tapi yang versi Vonda Shepard bukan yang versi Ash.
Saya merasa saya mendapatkan pertanda apa yang seharusnya saya lakukan.
Mungkin saya harus meninggalkan Barcelona.

Vari

ps : seperti apakah central park di bulan februari ?

Thursday, February 07, 2013

Benci tapi Cinta

Judul surat ini mungkin terdengar seperti judul lagu tahun 1980an.
Tapi memang cukup tepat menurutku untuk menggambarkan tentang angkot.

Ya betul, angkot.

Saya beruntung tinggal di Bandung.
Bisa dibilang bahwa salah satu kota yang transportasi publiknya cukup beragam.
Di sini ada becak, delman atau andong atau sado, ojek, angkot (angkutan kota), bus, mikro bus.
Dan memang, angkot adalah salah satu transportasi favorit saya, dulu.

Sejak beberapa tahun terakhir ini populasi angkot mulai dilewati oleh populasi sepeda motor.
Jadi angkot - angkot yang dulu merajai jalanan kota Bandung tiba- tiba mulai punah.
Sebenarnya tidak punah juga, tapi semakin berkurang.
Bayangkan di tengah ramainya orang - orang yang akan berangkat atau pulang kerja, sekolah dan berbagai macam aktifitas lainnya anda pasti bisa menemukan angkot yang isi penumpangnya hanya 2 atau 3 orang. Kadang - kadang malah sampai kosong sama sekali.

Kembali ke topik semula, surat benci tapi cinta ini ditujukan buat angkot.
Angkot yang sangat dicinta karena saya bisa duduk tenang di dalamnya, menambah jam tidur saya tanpa harus dipusingkan dengan keadaan lalu lintas yang sudah sangat semrawut.

Angkot yang kadang - kadang harus dibenci karena di saat saya sudah sangat - sangat terlambat kadang - kadang sang sopir tidak mamu memberangkatkan angkotnya.
Saat saya melihat sekeliling ternyata masih ada 1 kursi kosong yang belum terisi penumpang.
?
Hanya karena 1 kursi kosong dana kita harus menunggu ? Istilah di Bandung adalah ngetem.

Kembali lagi harus dibenci ketika sang supir ngetem dengan indahnya di tempat - tempat tertentu dan kembali juga saya melihat ke sekeliling dan tidak melihat calon penumpang.
Pak supir, tampaknya anda punya indera ke enam.

Dibenci lagi ketika kita mengharapkan angkot akan berjalan dengan mulus sang supir tiba - tiba menghentikan kendaraannya karena melihat ada calon penumpang yang sedang keluar dari sebuah gang, padahal belum tentu penumpang tersebut mau naik angkot jurusan tersebut.
Bahkan kadang - kadang ketika calon penumpang sudah memberikan tanda - tanda tidak akan naik,sang supir masih juga berhenti tepat di depan calon penumpang tersebut dan bertanya mau kemana.

Tapi masih tetap dicinta. Beberapa angkot beroperasi 24 jam.
Bayangkan, saat saya pulang jam 3 subuh, berdiri di pinggir jalan dan ada angkot yang berhenti untuk membawa saya pulang.

Buat angkot, semoga kamu cepat kembali seperti semula.
Bisa bawa penumpang banyak, dengan aman dan nyaman.
Orang - orang lebih memilih naik angkot dari pada menggunakan kendaraan pribadi.

Sehingga Bandung bisa menjadi kota yang lebih manusiawi lagi bagi warganya.

Wednesday, February 06, 2013

125

Untuk kamu,

ini yang ke-125. Tentu saja surat bukan yang lain.
Hebat ya aku sudah mencapai surat ke-125.
Bisa kamu bayangkan kalau dijadikan satu mungkin sudah jadi 1 buku.
Kalau dijadikan cerita bersambung mungkin sudah seratusan edisi.

Kamu tenang saja, aku tidak lelah menulis surat ini.
125 bukanlah angka yang sangat besar yang dapat membuat aku menyerah.
125 adalah angka dan isi surat adalah perasaan.

Karena 125 dimulai dari angka 1, berlanjut ke angka 2 sampai sekarang mencapai angka 125 bagaimana kalau kita bernostalgia.
Angka 1 dimulai tidak tepat ketika kita bertemu.
Butuh berhari - hari sampai surat ke-1 dapat berwujud. Harus aku akui butuh keberanian luar biasa saat itu untuk menulis surat ke-1.
Aku ingat di surat ke-1 aku menyapamu seolah - olah aku sudah mengenalmu dengan akrab.
Hanya itu satu - satunya cara agar aku yakin kamu tidak menganggap surat itu hanyalah surat kaleng lain dari para penggemarmu.

Setelah surat ke-1 aku mulai yakin pada diri sendiri, sehingga aku putuskan untuk membuat surat ke-2.
Surat ini berjarak 1 minggu dari surat pertama, karena aku tidak mau kamu menerima surat kaleng setiap hari.
Namun aku sempat membuat kesalahan di surat ke-2, aku terlalu gugup.
Kalau aku ingat surat itu aku merasa malu dengan isinya.

Bagaimana dengan surat ke-28. Berarti sudah 28 minggu berlalu sejak surat pertama dan 28 minggu lebih sejak pertemuan pertama kita. Waktu itu kalau tidak salah aku menanyakan bagaimana perasaanmu setelah disuruh mengulang tugas matematika karena tugas yang sudah kau kerjakan hilang.
Atau surat ke-68 ketika kita bersama anak - anak pramuka kelas 1 berkemah dan aku bercerita betapa senang diriku dapat membantumu mengurus acara tersebut.
Kalau surat ke-101 ? Maaf aku sedang sedih. Waktu itu hp aku hilang, padahal di dalamnya ada pesan - pesan singkat kamu waktu kamu minta dijelaskan tentang kimia, juga pesan singkat kamu waktu mengajak berlibur bersama teman - teman sekelas. Aku senang mengoleksi kenangan seperti itu.

Banyak sekali suratku, ini yang ke-125.
Jika kamu tanyakan apakah akan ada surat ke-126 ? Saat ini aku akan menjawab iya.
Aku belum tahu akan menulis apakah di surat ke-126, tapi aku yakinkan kamu surat itu akan ada.

Sekian dulu suratku hari ini, aku tahu kamu pasti tidak akan bisa membaca surat ini.
Seperti surat ke-1 yang sudah aku sebutkan tadi, atau surat ke-2, surat ke-28, surat ke-68 dan surat - surat lainnya.
Seperti biasa setelah selesai menulis, akan kugenggam surat ini dan akan aku lipat, gunting dan kubuang ke tempat sampah.
Tempat sampah yang sama telah menerima guntingan 124 surat sebelumnya.
124 surat dan sekarang 125 surat yang tidak pernah sampai pada dirimu.

Jadi jika kamu bertanya lagi, sampai kapan surat ini akan terus ada ?

Sampai aku mampu berucap dan berkata.

The World As I See It

Agnes,

tiba - tiba saya teringat mengenai lebih baik sakit gigi atau sakit hati.
Ada tidak yang memilih sakit hati ?

Tentang lagu kamu, saya lebih tertarik membahas mengenai kota Vienna.
Saya banyak diceritakan tentang hal itu oleh saudara saya.
Dia bilang sebelum saya mati saya harus mengunjungi kota itu.

Sampai suatu ketika saya menonton film Before Sunrise.
Masih ingat 'kan ?
Waktu itu saya mengajak kamu, Dina, Ahmad, Lia, dan Yanto menonton di kos Ahmad.

Saya sempat berpikir apakah saya bisa jatuh cinta juga di Vienna.
Paling tidak saya sudah jatuh cinta dengan kotanya.

The world as i see it, is a remarkable place

Barcelona begitu indah. Saya tidak melupakan Vienna.
Mereka berdua indah.
Bahkan saya mau bilang bahwa dunia ini indah.
Dengan segala kekurangannya dan keburukannya, kita dapat menemukan hal - hal indah di dalamnya.
Salah satunya dia.
Mengingatkan saya, saya masih berhutang bercerita tentang Sherli.
Tapi masih ada surat - surat lainnya.
Tunggu saja.

Vari.

Did we see the same light ?

Tuesday, February 05, 2013

Juliet

Juliet,

nama yang terkenal. Tapi tunggu dulu, bukan Juliet dalam Romeo & Juliet.
Ini Juliet dalam Love Actually.
Salah satu film bagus yang patut ditonton menurut saya.

Bagaimana rasanya dicintai ?
Pasti menyenangkan.
Dicintai dan mencintai orang yang sama adalah salah satu perasaan paling indah di dunia.

Tapi bagaimana rasanya dicintai oleh seseorang yang tidak mengharapkan apa - apa ?
Seseorang yang lebih mendahulukan persahabatannya dari pada perasaannya.
Seseorang yang pada akhirnya mengakui dengan jujur rasa cintanya dan terus melanjutkan hidup.

Saya ingin belajar bahwa cinta dapat diungkapkan dengan jujur tanpa harus merusak sebuah persahabatan.

Mengingatkan saya pada seorang wanita sempurna.
Mungkin berlebihan, tapi bagi saya dia sempurna.

Darinya saya diingatkan bahwa jujur terhadap perasaan sendiri tidak lebih menyakitkan dibandingkan dengan mengubur dalam - dalam perasaan itu.

Semoga cinta saya bisa menemukan Juliet, sang wanita sempurna.

Monday, February 04, 2013

Tak Bernama

Kepada yang tak bernama,

bukan, bukan karena aku tidak tahu namamu. Justru akan tidak sopan jika aku menuliskan nama orang lain dan bukan namamu.
Ini bukan cerita yang panjang, jadi harap bersabar.

Kita sering bertemu, kamu mungkin sudah bisa menebak aku tinggal di mana.
Kadang - kadang aku juga penasaran di manakah tempat tinggalmu.
Waktu pertama kali aku melihatmu, aku berpikir kamu sama saja seperti orang - orang lain di pagi itu.
Kita semua disibukkan oleh pikiran kita, apa yang akan kita perbuat hari ini.

Orang - orang kantoran sudah mempersiapkan pikiran mereka untuk apa yang akan mereka lakukan hari ini di kantor. Begitu sampai di kantor, mengecek kembali data - data presentasi atau mencari bos untuk dimintai tanda tangan dan sebagainya.
Anak - anak sekolah menghabiskan waktu dengan membaca atau menghafalkan kembali bahan pelajaran karena mereka tahu guru yang mengajar nanti dengan mudah suka memberikan kuis tanpa perduli kepada otak - otak yang sudah lelah.
Dan kau salah satunya.

Dalam seminggu pertama kita hanya bertemu sekali, kita tidak menentukan waktu kapan kita akan pergi.
Begitupun dengan minggu - minggu berikutnya, kamu tidak menyadari tapi diam - diam aku mulai memperhatikanmu.
Kamu suka memilin rambutmu saat mengetahui lalu lintas tidak bersahabat dengan jam masuk.
Kamu selalu memeriksa telepon genggammu setiap 3 menit. Mungkin tidak tepat 3 menit sih, aku tidak menghitung dengan stopwatch.
Sampai akhirnya matamu beradu dengan mataku.
Apakah kamu melihat itu ?
Karena kata orang mata adalah jendela hati.

Kalau kamu sadar ini adalah bulan ke-9 setelah pertemuan pertama kita.
Kita lebih sering bertemu dibandingkan pertemuan yang hanya sekali dalam minggu pertama itu.

Sekali lagi aku bukan tidak sopan.
Aku masih ragu apakah surat ini akan kutulis jika namamu kutulis di awal surat.

Hari sudah malam dan 9 bulan sudah memberiku semangat berani mati.
Besok pagi di jam yang sudah kita tentukan, aku akan naik angkutan kota seperti biasa.
Jika memungkinkan aku akan duduk di tempat seperti biasa pula, menunggu dirimu hadir.

Selamat pagi, boleh kenalan ?
Siapa namamu ?

Akulah Dia

Dear Nes,

maaf atas balasan yang terlambat.
Entah kenapa saya melupakan banyak hal hari ini.
Salah satunya membalas suratmu.

Sebenarnya saya ingin menceritakan banyak tentang Sherli. Tapi mungkin nanti.
Berikan saya waktu untuk menyatukan pikiran dan hati saya dulu.

Sesungguhnya dia ada di dekatmu
Namun kau tak pernah menyadari itu

Jika lirik tersebut menggambarkan seseorang, jelas orang itu bukan Sherli.
Karena dia menyadari sehingga dia menjauh.

Davi kemarin menelepon saya, dia bertanya bagaimana kabar saya di sini. Dia masih menyesal tidak ikut dengan saya. Bandung tidak lagi bersahabat katanya.
Sudah lama saya di Barcelona dan saya belum sekalipun mengunjungi Sagrada Familia. Saya pernah melihatnya waktu saya mengunjungi Montjuic.
Mungkin nanti, entah kapan.

Vari

Sunday, February 03, 2013

Berharap

Selamat siang sa,

kamu lagi apa ?
Terlalu standar ya pertanyaanku.
Kalau aku sms atau mention kamu seperti itu pasti tidak akan kamu balas.
Tidak apa - apa, makanya aku lebih memilih menulis surat ini.

Aku sih berharap kamu lagi menikmati hari ini.
Mungkin kamu sedang bertemu dengan teman - temanmu, bermain - main setelah pulang dari gereja.
Semoga hari ini tetap cerah ya seperti hari - hari kemarin.
Kamu tahu 'kan betapa banyak acara - acara yang sudah sempurna direncanakan bisa batal gara - gara hujan.
Makanya jangan lupa bawa jas hujan, jadi kamu 'gak kebasahan.
Soalnya kata ramalan cuaca musim hujan belum berakhir.
Jadi jangan ketipu sama panasnya matahari, dia bisa juga emosi terus jadinya mendung, terus kalau langit ikut - ikutan sedih nanti turun hujan.

Oh ya, kamu pasti senang ya punya teman - teman yang banyak. Apalagi sekarang punya teman - teman baru juga.
Jadi tenang aja, kamu harusnya 'gak bakal bosan. Pasti kalau teman - teman kamu mau jalan - jalan mereka bakal ajak kamu ikutan.

Tapi itu semua menurut pendapatku.
Mungkin saja kamu juga merasa sendiri sama seperti aku.
Kalau begitu harusnya kita cocok, kamu ngerasa sendiri, aku juga ngerasa sendiri.
Kalau sama - sama kita jadi berdua, bersama.

Tapi sekali lagi itu semua pendapatku.
Dalam hatiku aku tahu kamu sudah memutuskan.

Apakah aku masih boleh berharap ?


Saturday, February 02, 2013

Terima Kasih

Selamat siang kamu yang di sana,

tidak, aku tidak akan menuliskan namamu atau mention akun twitter kamu juga.
Aku hanya ingin menuliskan surat ini.
Surat cinta kata orang - orang.
Surat terima kasih kata suara hatiku.

Sudah berapa tahun ya kita tidak bertemu ? Kita selalu saja berselisih waktu.
Kamu pergi di saat aku akan datang dan kamu belum datang di saat aku sudah pergi.
Tapi tidak masalah, aku akan senang sekali bisa bertemu denganmu lagi.
Kita bisa bercerita, tidak perlu tentang masa lalu.
Kita bercerita tentang saat ini dan kalau boleh sekilas tentang masa depan.

Jikalau ada perbincangan tentang masa lalu mari kita bicarakan dengan hati yang terbuka.
Bahwa kita pernah jadi manusia yang hidup.
Aku yang penuh cinta. Kamu yang penuh cerita.

Terima kasih kata suara hatiku.
Memang ada waktu yang menumbuhkan kata - kata itu.
Ada hati yang sudah siap untuk menerima.

Pada akhirnya kita akan bertemu kembali.
Kita, dikelilingi oleh teman - teman yang pernah bersama.
Mungkin di saat itu aku bisa berkata langsung.

Terima kasih

Sorrow

Nes,

kamu benar. Di sini memang berangin, tapi paling tidak masih lebih hangat dari New Yorkmu.
Namun bulan ini akan lebih hangat dari bulan Januari.
Tapi bukan hanya karena ada Valentine.

Saya memang sering sekali jalan - jalan, tetapi kemarin berbeda.
Saya diajak Andreu dan Marc untuk jalan - jalan ke suatu kota, yang salah satu klubnya adalah musuh bebuyutan klub favorit saya.
Betul sekali, kami pergi ke Madrid.

Ternyata ada teman Andreu & Marc yang mengajak mereka nonton bareng (di sini ada juga) Madrid vs Barcelona. Katanya biar seru. Sekedar info, teman - teman Andreu & Marc adalah Madridista, fans Madrid. Jadi sudah terbayang 'kan akan seseru apa acara nonton bareng itu.
Karena mereka tahu saya seorang penggemar Barcelona maka mereka mengajak saya dan kami bertiga menuju Madrid.
Madrid memang berbeda dari Barcelona, inilah ibukota Spanyol.
Dan Madrid lebih dingin, mungkin karena mereka tidak punya pantai.

Jadi kami menghabiskan malam itu menonton pertandingan klasik yang mungkin juga ditonton oleh ribuan orang di Indonesia sana dan untuk kali ini kami bisa tertawa bersama karena pertandingan berakhir seri.
Kami tidak sempat berlama - lama di Madrid karena Andreu & Marc harus segera kembali.
Sempat terpikir apakah saya akan tinggal lebih lama, tapi tidak jadi.

Sekarang saya lagi menunggu mereka juga, kami berencana membahas pertandingan kemarin.
Sembari menulis surat ini pandangan saya sempat menangkap bayangan Sherli.
Saya tidak tahu apakah itu salah seorang penduduk lokal di sini atau memang dia.
Mungkin begini rasanya kalau saya masih merasa salah terhadap dirinya.

I'm sorry please forgive me
Believe me if you would

Walaupun saya tidak tahu apakah permohonan maaf ini akan menyelesaikan semua masalah.

ps : tampaknya kamu tahu akan ada di mana saya saat valentine

Vari

Thursday, January 31, 2013

Tawa

Hai sa,

Kita belum ngobrol lagi, padahal sudah lewt seminggu.
Bahkan aku tidak akan menyebut pembicaraan kita kemarin sebagai sebuah obrolan.
Aku melihat kamu, kamu melihat aku, kita saling menyapa dan sudah.
Tidak ada obrolan - obrolan panjang seperti waktu itu.
Tidak ada tawa - tawa lepas dari dirimu seperti yang selalu kuingat.

Tapi seperti suratku yang kemarin, tawa - tawa itu mungkin masih ada, namun bukan untukku.
Suara - suara lucumu juga masih ada, namun aku tidak akan pernah mendengarnya lagi.

Aku masih berharap pada kejutan - kejutan indah, sa.
Di saat aku berpaling dan wajahmu hadir mengejutkan diriku.
Saat itu pula aku salah tingkah harus berkata apa, hanya bisa tersenyum dan bertanya apa yang sedang kau lakukan.
Namun hal itu sulit sekali kulakukan sekarang, pembicaraan - pembicaraan kita tidak mengarah kepada tawa - tawa ceria.
Hanya ada kesunyian.

Selalu hati - hati sa. Aku tahu kamu bisa jaga dirimu sendiri.
Aku hanya ingin kamu tetap ada saat kita bisa kembali tertawa


yang masih mengagumimu

Stars

Hi Agnes,

Tadi saya melihat berita kematian di twitter.
Saya masih membayangkan bagaimana orang tersebut membuat status dan kemudian beberapa jam kemudian dia sudah tidak di dunia ini lagi.
Orang - orang yang beberapa jam sebelumnya masih berbicara dengan dia, masih menelepon dia.
Apakah mereka tahu itu akan menjadi pembicaraan terakhir mereka ?
Pertemuan terakhir mereka ?

Kematian mengerikan ya, tapi semua kehidupan harus diakhiri dengan kematian bukan ?

Dan tiba - tiba saya teringat Sherli.
Sudah beberapa minggu saya tidak berbicara dengan dia.
Tampaknya dia sedang sibuk 

I love you just the way you are

The Cranberries menyanyikan lagu ini dan saya berharap saya bisa menyampaikan ini kepadanya.

Vari


Wednesday, January 30, 2013

Pergi

Kepada yang kehilangan,

Rasa kehilangan itu menyakitkan. Karena kita yang terbiasa dengan kehadirannya sekarang tidak lagi bersamanya.
Ada hal - hal tertentu yang hilang dan tidak bisa diulang lagi.
Dan yang tinggal bersama kita hanyalah kenangan.

Sebelum kita merasa kehilangan sebgian dari kita tidak pernah tahu apakah yang akan terjadi.
Sebagian dari kita sudah merasa akan ditinggal pergi.
Beberapa diantaranya sudah merelakan dan yang lain tidak akan pernah siap ditinggalkan.

Entah kapan waktu bersamanya harus berakhir.

Rasa kehilangan diiringi oleh tetes air mata dan ketidakpercayaan.
Ditemani oleh hari - hari yang kelabu.

Pada akhirnya kenangan tetap tinggal bersama kita.
Ketika kita menelusurinya kembali, biarkan senyum, tawa dan air mata menghiasi wajah kita

Tuesday, January 29, 2013

(Masih) Sakit

Teruntuk Bandung,

Apa kabarnya kawan ?
Setahun sudah lewat sejak surat pertamaku untukmu.
Mungkin surat tertulis, karena di luar surat tertulis itu sudah banyak kata - kata yang kuucapkan untukmu.

Seperti setahun yang lalu kamu tampaknya masih sakit.
Sekilas tidak terlihat seperti itu.
Semua orang masih beraktifitas seperti biasa, anak sekolah di pagi hari disusul dengan para pekerja.
Diselingi dengan orang -orang lainnya.
Para wisatawan yang selalu setia menghampirimu bahkan saat kami, orang - orang yang telah hidup lama denganmu, merasa penat dengan segala masalah transportasi di sini.

Bagaimana rasanya melihat pohon - pohon yang ditebangi hanya untuk melihat perumahan - perumahan yang muncul karena ada orang - orang yang membutuhkan tempat untuk berteduh ?
Melihat sampah - sampah yang terjatuh karena tidak ada tempat untuknya dan banyak orang yang tidak  mau bersusah payah untuk membuangnya.
Melihat angkutan kota yang semakin kesepian karena penumpangnya saat ini lebih memilih jenis kendaraan lain.
Melihat jalan - jalan yang sepi dan tidak pernah tahu kejahatan apa yang selanjutnya dapat terjadi kepada kita.

Kamu semakin sakit namun masih bisa disembuhkan.
Ada dokter - dokter yang mungkin tidak bergelar dalam wujud orang - orang yang peduli.
Ada perawat - perawat yang tak mengenal waktu dengan segala komunitasnya untuk menunjukkan bahwa kota ini berjuang untuk sembuh.
Ada langkah - langkah kaki dengan tawa ceria di gelap malam yang menandakan kota ini masih hidup.

Setahun dari sekarang mungkin akan ada surat lagi, mungkin dariku atau juga dari orang lain.
Semoga kamu sudah lebih baik pada saat itu.
Setahun itu waktu yang lama.

Beautiful Day

Nes,

Orang bilang selalu ada perpisahan setelah perjumpaan.
Tapi tidak ada yang bilang bagaimana perasaan orang yang ditinggalkan.
Begitu juga tidak ada orang yang bilang bagaimana perasaan orang yang meninggalkan.

Saya dapat kabar dari Indonesia, Mida sedang sakit.
Asmanya kambuh saat sedang berkemah di daerah sebelah Selatan Bandung.
Anak - anak yang bersamanya sempat panik karena saat kejadian sudah malam dan serangan asma tersebut cukup parah.
Cuaca saat itu memang dingin dan sedikit hujan.
Dan sialnya obat inhaler dia terjatuh saat sedang hiking.
Dia segera dibawa ke rumah sakit terdekat (yang sebenarnya cukup jauh) dan menurut anak - anak sekarang keadaannya cukup stabil.

Saya bisa saja terlarut dengan segala kejadian yang menyedihkan ini.
Tapi saya ingat lirik ini.
What a beautiful day
I'm the king of all time
And nothing is impossible
In my all powerful mind 
Waktu itu saya dan Mida dan kawan - kawan lainnya sedang berkemah di daerah Utara Bandung.
Malamnya hujan turun dengan deras. Sungai tidak jauh dari tempat kami berkemah meluap.
Kami kebasahan dan tidak mungkin tidur,
Setelah hujan reda, saat kami sedang mengatur kembali tempat kami berkemah tiba - tiba Mida memutar lagu itu.
Lagu lama memang dan mungkin liriknya seperti menertawakan kami.
Dan kami tertawa.

Itu memang hari yang indah, disaat cuaca buruk seperti itu terjadi saya berada di tengah - tengah orang yang tepat.
Kawan - kawan saya.
Di tempat lain, di hari yang lain mungkin saya berada di tengah - tengah keluarga saya.
Dan hari apapun yang saya alami akan selalu menjadi hari yang indah.

Vari

Monday, January 28, 2013

Yang Terluka

Kepada semua yang terluka,

Apakah rasa sakit itu tidak pernah terasa ?
Atau kalian memang menikmati rasa sakit itu.
Kalau kita tanyakan pada hati, pasti banyak yang menjawab tidak.
Tidak ada yang setuju bahwa luka di hati itu terasa nikmat.

Jika kalian tanyakan pada raga yang hidup, jawaban itu juga hampir pasti berkata tidak.
Tidak ada yang ingin mengarungi hidup dengan raga yang terluka.
Itu pasti sakit.

Hidup ini pasti penuh luka.
Hati dan raga.
Setiap orang tidaklah sama.
Tapi kita tetap berjalan.
Bawa keluargamu tetap berjalan.
Ajak temanmu ikut berjalan.
Bahkan ajak semua orang untuk tetap berjalan.

Kita akan sembuh dari luka - luka itu.

Luka memang meninggalkan jejak.
Tapi bukankah bekas luka menjadi guru yang baik saat menapaki masa depan ?

Sunday, January 27, 2013

Say

Agnes,

Saya turut berduka cita.
Saya terkejut mendengar kabar itu.


Say what you need to say
itu kata John Mayer.


Berceritalah kalau kamu ingin Nes.


Vari

Masih Setia ?

Dear kamu yang setia,

Masih tetap menungguku ?
Sudah berapa tahun ya sejak pertemuan kita.
Maaf kalau lupa sudah berapa tahun berlalu sejak hari itu.
Namun aku masih bisa mengingat ketika kau dan teman - temanku datang pada malam itu.

Kita berkenalan dengan biasa saja, layaknya seorang teman dikenalkan dengan seorang teman lainnya.
Tidak ada sesuatu yang membuatku melirik dirimu sepanjang pertemuan kita pada malam itu.
Aku lebih tertarik dengan suasana pada saat itu.
Saat kami berkumpul kembali dan canda tawa memenuhi ruangan itu.
Dan waktu berlalu dengan cepat.

Aku masih berusaha mengingat - ngingat kapan akhirnya aku berhasil memaksa kamu mengakui kalau kamu suka padaku.
Sebenarnya aku ragu dan tidak percaya. Tidak ada yang menarik dari diriku, begitu pikirku.
Tapi mungkin kamu bisa melihat sesuatu yang bahkan aku sendiri tidak bisa lihat dan tidak juga aku sadari.
Untuk itu aku berterima kasih.
Selama ini aku pernah berusaha menjadi orang lain agar dicintai.
Namun saat aku menjadi diriku sendirilah baru aku dicintai.

Apa kabar kamu yang disana ?
Masih setia ?


Saturday, January 26, 2013

Senyum

Dear sa,

Apa kabar ?
Hampir 2 bulan tidak bertemu dan hanya satu kata yang keluar saat pertemuan pertama kita di 2013 ini.
Itu bukan pertanyaan basa - basi, aku ingin tahu bagaimana kabarmu selama ini.
Menikmati liburan panjang pertama yang kamu rasakan.

Kalau boleh berprasangka harusnya liburan ini tidak terlalu kamu nikmati ya.
Aku tidak lihat senyum yang biasanya ada di wajahmu.
Senyum yang biasa kamu ukir di wajahmu saat menyapa diriku.
Senyum yang sekarang muncul itu seperti senyum yang terpaksa.
Kalau saja aku bisa tahu apa penyebabnya.

Namun dalam hati kecil ini ada kenyataan yang berkata bahwa senyum kamu yang terpaksa itu hanya ditujukan pada diriku.
Senyum kamu yang indah itu masih bisa dilihat orang - orang lain.
Suara - suara yang mengiringi senyum itu juga dapat didengar orang lain.
Sedangkan suara yang aku dengar hanyalah suara berat yang mungkin saja malas keluar dari mulutmu.

sa, senyum terpaksa kamu itu sangat menyiksa.
Senyum itu seperti diiringi kata - kata, kenapa sih harus kamu lagi, kamu lagi.
Mungkin kalau maunya kamu besok - besok kamu bisa senyum seperti biasa.
Tidak perlu memprogram ulang wajahmu untuk senyum terpaksa saat melihat aku dan melanjutkan hari ceria dengan teman - temanmu.

sa...
senyum dan tertawalah, seperti yang pernah mata ini lihat dan masih terekam dalam ingatan


Friday, January 25, 2013

Lie to Me

Nes,

Apakah kebohongan memang tidak akan pernah hilang dari dunia ini ?
Atau kita memang sudah bersiap hidup dalam kebohongan.
Kita tidak dilahirkan untuk berbohong bukan ?
Tapi kita belajar berbohong baik disengaja maupun tidak.

Kamu tahu ada orang yang mengkategorikan kebohongan.
Kata mereka tidak semua orang yang bohong itu jahat.
Ada kebohongan yang memang harus terucap dan itu tidak akan menjadi masalah.
Tentu saja itu tidak akan menjadi masalah selama kebenaran tidak terungkap.
Tapi yang mencengangkan adalah bagaimana sebagian orang lebih suka hidup dalam kebohongan.
Sebagian orang lebih suka dibohongi.

Apakah kenyataan memang sulit dihadapi ?
Apakah hidup memang seburuk itu ?

Sudah berpuluh tahun saya hidup dan selalu ada musik - musik yang menjadi latar belakang adegan - adegan tertentu dalam hidup saya.
Salah satunya lagu - lagu Bon Jovi.
Untuk adegan hidup ini Lie to Me dimainkan.

Vari

Thursday, January 24, 2013

Selamat

Kepada pasangan yang berbahagia,

Ada perasaan ikut senang walau tak mengalami.
Tapi melihat senyum mengembang adalah kebahagiaan tersendiri.
Ada doa juga teriring yang beserta kalian.
Hidup ini juga tidak semulus jalan lurus.
Namun seseorang yang ada di samping diri masing - masing akan selalu ada sampai akhir jalan.

Selamat berbahagia.

Wednesday, January 23, 2013

Keajaiban

Kepada seorang ayah,

Saya hanya bisa menunduk ke bawah saat bapak berbicara mengenai keluarga bapak, terutama anak bapak.
Anda tidak bisa menilai buku hanya dari sampulnya.
Peribahasa itu akan ada selalu dan akan ada orang yang mengalaminya.
Saya adalah salah satu dari orang itu yang melihatnya secara langsung, tidak hanya sekali namun berkali - kali.
Dan sekarang bapak kembali membuat saya menyadari arti kalimat itu.

Banyak saya dengar bagaimana cerita orang tua yang mendukung anaknya mencapai cita - cita, sering juga saya mendengar cerita tentang anak - anak yang harus mau mengikuti keinginan orang tuanya agar tidak mengecewakan.
Dan bapak adalah salah satu orang tua yang ingin anak anda melebihi diri bapak.
Kenapa harus menggapai gedung tertinggi kalau bisa menggapai langit.
Saya juga baru tahu bahwa untuk mendukung cita - cita anak bapak yang setinggi langit itu anda rela banting tulang, berhutang demi memastikan anak bapak tidak akan mengalami kesulitan di tengah - tengah perjuangannya.

Namun itu semua akan berhasil jika memang anak bapak tidak mempunyai semangat yang sama dengan bapak.
Jika semangat itu tidak pernah muncul mungkin hanya kesia - siaan yang bapak dapatkan.

Tapi saya tidak melihat tanda menyerah.
Tuhan tidak langsung memberi jalan bagi orang yang selalu semangat.
Tuhan membantu dan bersama orang yang semangat seperti bapak dalam melewati usaha bapak untuk membawa perubahan bagi anak bapak.

Saya tidak bisa membantu lebih pak.
Doa saya mungkin tidak lebih besar dari doa anda untuk anak bapak.
Tapi masa depan belum terjadi pak.
Masih banyak hal yang mungkin terjadi di saat semua merasa tidak mungkin.

Orang - orang bilang itu keajaiban.

Falling

Hai Nes,

Niagara tampak sangat indah. Bumi tidak pernah kehabisan gambaran untuk memuaskan mata kita.

Saya masih berputar di Barcelona, kota ini memang sangat membius saya.
Kemarin kami, Andreu dan Marc, menghabiskan waktu kami di sebuah kedai kopi.
Sayangnya tidak dekat dengan pantai. Padahal saya ingin melihat Laut Mediterania di malam hari.


Menyenangkan bukan ?
Pantas saja kami menghabiskan waktu sampai berjam - jam di sana.
Sayangnya Andreu & Marc harus pamit pulang dulu. Mereka ada acara lagi.
Sayangnya saya tidak bertanya, siapa tahu saya bisa ikut.

Akhirnya saya melanjutkan acara sendiri, tetap di kedai yang sama.

If you take my hand, you could take commandCan't you hear me calling I'm fallling

Salah satu lagu dari McAlmont & Butler, Falling.
Lagu yang cukup lama.
Entah kenapa saat mendengarkan ini saya teringat lagi dengan Sherli.
Saya masih sulit memahami kenapa kami harus terpisah sejauh ini.
Secara jarak dan hati.
Paling tidak Clint ada dekat denganmu bukan ?

Saya terkejut bahwa kamu akan ke Spanyol nanti.
Tapi mendengar dirimu datang untuk membantu konser saya tidak yakin kamu mempunyai waktu luang untuk menemui saya.
Tapi masa depan masih belum terjadi 'kan ? Siapa tahu.

ps : mungkin saya butuh sebelah sayap lagi untuk bisa terbang

Vari

Tuesday, January 22, 2013

Malu

Semoga surat ini tidak menjadi bahan celaan *mari kita berdoa
Jadi ceritanya tema surat hari ini adalah harus kirim ke selebritis, betul selebritis, bukan selebtwit.
Nah berarti harus cari akun yang followersnya jutaan manusia kan atau bisa juga yang ribuan atau mungkin yang setengah juta.
Ini kaya ngomongin uang ya, padahal ngomongin followers.
Belum terbayang sih kalau sampai followers sebanyak itu.
Oke, cukup basa - basinya.
Dan mari kita persembahkan surat cinta hari ini kepada Brigitta Cynthia aka. Gigi Chibi *suara latar - tepuk tangan*

Chibi Chibi Chibi.... *kasih mic ke penonton* 
Ya seperti itulah teriakan para penonton saat mereka melihat idola mereka bernyanyi, terlihat tapi tak terjangkau,

Tapi dengan surat ini harusnya jadi terjangkau sih.
Harapannya adalah kalau ngirim surat ini dibaca #ngarep
Kalau boleh bilang sebenarnya kakak gigi ini cantik sekali.
Sangat. Belum nemuin kata - kata yang lebih lagi.
Dari tv sih, soalnya belum pernah liat langsung.

Tapi itulah permasalahannya.
Dari tv saja sudah cantik, kebayang 'kan kalo ketemu langsung.

Kalo ketemu langsung pasti ga bakal ada kata - kata yang keluar.
Terlalu gugup.
Keringat dingin.
Gemetaran.
Bukan sakit ya, ini gara- gara ketemu si cantik.

Apalagi tahu ternyata jago dance. Cantiknya langsung naik 1000%.
Sayangnya cuma bisa memuji sampai situ.
Banyak orang bilang don't judge book by it's cover

That's why i'm not

Semua pujian di atas memang pujian luar, hanya sampulnya saja.
Namun entah kenapa saya yakin bahwa kecantikanmu tidak hanya di luar.
Ada sesuatu yang tidak terlihat sampai akhirnya saya mengirimkan surat ini.
Dan itulah yang membuat kecantikan itu bisa mengalahkan semua kecantikan yang ada di luar.

Tetap semangat ya.
Tetap berkarya.
Hidup itu indah.

Monday, January 21, 2013

(Hanya) Mimpi


"Aku memimpikannya" kataku.
"Siapa ?"
"Gadis itu" jawabku.
"Maksudmu dia ?"
"Memang dia, aku tidak memimpikan siapa - siapa lagi." balasku.
"Kenapa ? Dia tidak pernah menjadi hatimu, belum menjadi rasamu, dan tampaknya tidak akan pernah menjadi hidupmu."
"Tidak apa - apa, karena segala sesuatunya berbeda di dunia mimpi." sahutku.
"Dunia mimpi tidak akan sama dengan dunia ini.
"Di dunia mimpi aku ada bersamanya. Hanya saja untuk saat ini bersamanya adalah harapan yang mulai memudar."

Dan sebelum semua yang lama berganti dengan yang baru, bersamanya adalah sesuatu yang tak akan pernah terjadi.

Whatever

Agnes,

Saya bisa mengerti. Semoga anak itu cepat sembuh.
Tiba - tiba saya membayangkan betapa tidak enaknya harus terbaring sakit saat tubuh ini ingin bersenang - senang.

Oh iya, saya berhutang padamu sebuah foto pemandangan Barcelona.
Ini dia sewaktu saya mengunjungi Montjuïc.



Saya sedang berada di benteng.
Saya tidak bisa membayangkan meriam seperti itu jika digunakan terhadap Barcelona.


Pernah dengar lagu dari Oasis ? Judulnya whatever.

I'm free to be whatever I
Whatever I choose

Saya beruntung bisa bebas dan menentukan sendiri arah kehidupan saya.
Saya tidak tahu apakah bisa disebut beruntung atau memang itu usaha saya sendiri.
Masih banyak mereka yang bebas tapi tetap terkekang.

Nanti saya lanjutkan lagi ceritanya.

ps : cuaca di sini sedikit murung, tampaknya pengaruh kekalahan Barca semalam.


the free Vari

Sunday, January 20, 2013

Perjuangan

Kepada orang - orang yang tak pernah menyerah,

Lamanya usia memang tidak ada yang tahu.
Apa yang terjadi esok juga bukan rencana kita.
Bahkan apa yang kita inginkan tak selalu menjadi kenyataan.

Tapi setiap kita mempunyai harapan.
Setiap kita mempunyai kekuatan.

Bukankah kita ingin ketika kita gagal kita tetap dapat mengatakan "saya telah berjuang"
Karena kegagalan setelah perjuangan bukanlah kesia - siaan.
Bahwa perjuangan tidaklah berakhir sampai saat tertentu saja.
Bahkan ketika hidup kita berakhir di tahap akhir perjuangan kita, kita tidak tahu bahwa mungkin ada yang meneruskan perjuangan kita.
Ya, perjuangan kita akan hidup dalam semangat orang lain.
Orang - orang yang tak pernah menyerah.

Saturday, January 19, 2013

Kejutan

Teruntuk kejutan,

Kalau memang mau hadir harusnya kan bilang dulu.
Kalau kamu hadirnya seperti itu kan aku belum sempat bersiap - siap.

Tapi kalau kamu bilang - bilang berarti bukan kejutan ya.
Aku pernah bercerita tentang kamu, di setahun yang lalu.
Tetap dengan kejutan - kejutan yang tidak pernah aku bisa pahami.

Apakah memang doaku terdengar olehmu ?
Atau rasa hatiku terasa olehmu ?

Kejutan - kejutan ini membuat hidupku berbeda.
Aku tidak akan pernah tahu apa yang ada di balik tembok ketika aku berjalan ?
Atau apa yang ada di lantai atas ketika aku selesai menapak tangga ?
Mungkin juga siapa yang kulihat saat menyeberangi jalan.

Terima kasih sudah membuat aku tersenyum kecil.
Namun di hatiku ada rasa yang lebih dari sekedar senyuman.


Dari aku di senja jingga

Comforting Sounds

Hi Nes,

Saya selalu di sini. Surat kamu salah satu penyambung saya dengan keadaan yang lain.
Tampak cocok sekali temanmu yang menikah dengan pasangannya, yes she's beautiful.
Tapi saya tidak menyangka kamu akan bertemu dengan Julian.
Semoga dia baik - baik saja melihat kamu dengan Clint. Atau semoga dia baik - baik saja melihat Rolan dengan Clint.

Ah, pernikahan. Banyak yang mengidamkan, banyak juga menolaknya.
Dan diantaranya mungkin banyak yang ragu.
Saya juga tidak mau membicarakan hal - hal mengenai pernikahan saat ini.

Saya belum sempat cerita, kemarin saat perjalanan ke sini saya sempat berkenalan dengan beberapa orang.
Yah, perjalanan Jakarta - Barcelona tidak sebentar. Dan menghabiskan waktu dengan diam hanyalah salah satu pilihan. Ada Andreu dan temannya Marc. Mereka habis berlibur ke pulau Komodo.
Ada juga Diana, Clara, Ariadna & Marc. Mudah - mudahan saya tidak salah menulis nama mereka.
Saya akan bercerita mengenai mereka di surat saya selanjutnya. Tampaknya saya menemukan teman - teman baru dalam perjalanan ini.

Nothing is pure anymore but solitude

Biarpun begitu saya masih sempat menghabiskan waktu dengan kesendirian. Apalagi dengan mendengar Mew - Comforting Sounds

Saya kemarin berkunjung ke daerah Montjuïc, bahkan dengan suhu yang tidak terlalu dingin pun saya benar - benar menikmati pemandangan kota Barcelona.
Dan keindahannya membuat saya terpaku, sehingga lupa mengambil foto.
Tenang saja, nanti saya akan kesana lagi.

ps : ada banyak lagu yang harus saya dengarkan hahahaha


Vari dalam kesendirian

Thursday, January 17, 2013

Falling In Love at a Coffee Shop

Hai Nes,

saya sudah sampai. Ingat ya, ini awal perjalanan, bukan sebuah akhir.
Terima kasih sudah memberi tahu, saya belum sempat menjelajahi kota ini dan segala hiruk pikuknya, tapi saya akan sempatkan. Tentu saja saya ingin memberi tahu kamu apakah yang istimewa dari kota ini.

Tampaknya dirimu sudah mulai melupakan patah hati kuadrat itu. Dan saya turut bersuka cita menyambut acaramu. Saya ingat Kurt, bahkan di usianya yang sudah senja dia tetap bersemangat. I hope you have a great time there. If you don't mind, and there's no limitation, please upload it to youtube or send me an email.
Dengan senang hati saya akan menikmatinya ditemani dengan secangkir kopi memandangi Laut Mediterania.
Ngomong - ngomong soal kopi, lagu ini memang cocok untuk menemani saya.

I think that possibly
Maybe i've fallen for you

Betul, itu lagu Landon Pigg, Falling In Love At A Coffee Shop.
Tahukah kamu saya jatuh cinta kepada siapa ?

Entahlah, terlalu banyak.
Mungkin saya tidak hanya jatuh cinta kepada siapa tapi juga kepada apa.
Saya jatuh cinta pada harumnya aroma kopi panas yang dapat membuat orang memandangi sesuatu selama berjam - jam.
Saya jatuh cinta melihat orang - orang yang bersenda gurau dengan teman - temannya atau sepasang kekasih yang terlalu jatuh dalam cinta.
Dan saya juga jatuh cinta kepada seorang yang menemani saya menghirup aroma kopi.
Sayangnya itu belum terjadi dan mungkin tidak akan pernah terjadi.

Saya masih ingat ketika saya mengajak Sherli makan siang untuk pertama kalinya, ada senyum yang mengembang di hati saya, namun tertahan di mulut saya.
Saya memaksakan diri untuk bersikap biasa saja atau sebenarnya itu bukan sikap yang biasa - biasa saja.
Makan siang itu berlalu begitu saja, tapi tidak bagi saya.
Kamu percaya tidak, saya menyimpan bon makan siang hari itu sebagai kenang - kenangan.
Bodoh memang.
Mudah - mudahan cerita ini tidak membuat cuaca New York kembali sendu.

Terpikirkan oleh saya untuk mencoba mengikuti annual run yang kamu ceritakan. Mungkin saya bisa berlatih terlebih dahulu di sini.

Messi ? Tadinya kemarin malam saya ingin menyampaikan salam kamu secara langsung. 
Dia hanya berjarak 105 meter dari tempat saya berdiri.
Sayangnya kami dipisahkan oleh sebuah stadion kebanggaan rakyat Catalonia, Nou Camp.
Saya hanya bisa berdiri di luar, mendengar teriakan - teriakan para penonton.

yang sedang jatuh,

Vari

ps : ikut acara no pants day ? memang cuaca sedang dingin, tapi siapa tahu.

Satu Arah

Aku berdusta, semua kicauanku selama ini itu tentang kamu.
Maafkan aku.

Tampaknya segala kata yang tertumpah tidak membuat segalanya lebih baik.
Bahkan tak ada lagi tegur sapa yang biasanya kamu ucapkan.

Tapi suara indahmu tetap tinggal di pendengaranku.
Bahkan ketika pembicaraanmu dan teman - temanmu terjadi di balik tembok atau di ruangan yang berbeda.
Aku tetap bisa mendengarnya.
Hatiku yang mendengarnya.
Ia tetap berdegup kencang, seakan kau ada di hadapanku.
Pikiranku menjadi tak tentu, tak dapat memutuskan apakah yang akan kulakukan.

Pada akhirnya pelarianku hanyalah kata - kata.
Yang tidak terbawa angin dan berbisik kepadamu.

Pada akhirnya rinduku hanyalah kesendirianku.
Yang tidak menjelma cinta dan menyentuh hatimu.

Wednesday, January 16, 2013

Penjelajah

Teruntuk rasa,

berapa kilometerkah jarak yang sudah kutempuh selama hidup ini ?
Ratusan ?
Ribuan ?
Atau lebih dari itu ?

Dari sekian ribu kilometer itu, berapa kilometerkah yang kujalani dengan senang hati, gembira dan bahagia ?
Ada langkah - langkah gontai yang sendu, ada  gerak kaki yang tidak bersemangat, ada telapak kaki yang sudah lelah menjejak.

Seperti usia yang semakin berkurang setiap tahunnya, jarak yang kita tempuh pun akan semakin berkurang.
Tapi aku masih ingin melangkah lebih jauh lagi dan lebih lama lagi.

Kota, gunung dan pantai yang belum kusinggahi.
Setiap tempat memiliki cerita bukan ?
Semoga waktu masih mengijinkan kita.


Aku,

sang penjelajah

Tuesday, January 15, 2013

Perjalanan Ini

Halo Agnes,

Membalas suratmu ini terasa berbeda, apalagi saat dilakukan di atas bentangan awan - awan.
Sebenarnya awan - awan itu tidak terlihat, di luar sana gelap pekat.
Mungkin saat ini saya sedang berada di atas Samudera Hindia dan perjalanan masih panjang, karena nanti saya masih harus transit dulu di Dubai.
Tapi gelap ini memang menyenangkan Nes, sama seperti birunya laut yang bisa kita lihat saat penerbangan siang hari, gelap ini membuat saya benar - benar menikmati perjalanan ini.

Sepertinya saat menanyakan kabarmu, bukan jawaban - jawaban seperti itu yang saya harapkan.
Saya berharap perkataan saya setahun yang lalu itu salah dan kamulah yang benar.
Mungkin saya melihat Clint dari sisi yang tidak pernah bisa saya lihat sebagaimana kamu bisa menerimanya.
Ah, tapi sudahlah. Membahas itu tidak akan membuat hidupmu jadi lebih baik kan ?
Bagaimana cuaca di New York ? Semoga ia tidak membuat hatimu semakin meraung - raung ya.

Saya juga sedang merenung. Di antara para penumpang yang sibuk dengan kesibukan masing - masing, saya juga sibuk dengan perenungan saya.
Saya masih berpikir tentang Sherli. Apa jadinya kalau dia bisa ikut bersama saya dalam perjalanan ini. Cokelat panas bersamanya di Barcelona akan berbeda dengan secangkir kopi mahal di Bandung.
Tentu saja kamu boleh bergabung, kamu sudah berjanji akan mampir.
Tapi sekali lagi, saya biarkan saja hal itu untuk saat ini.

Lagu Padi dengan judul seperti surat ini memang sangat tepat menemani perjalanan separuh dunia ini. Walaupun saya belum tahu kemanakah saya akan berpulang.
Tampaknya kegalauan saya tidak mau kalah bersaing dengan kamu.

Nes, tampaknya saya juga ingin bergabung dengan kelompok terbesar dalam pesawat ini, yaitu kelompok orang - orang terlelap. Mungkin mereka sudah bermimpi telah sampai di Barcelona.
Semoga kamu juga bermimpi apa yang ingin kamu impikan.

New York - Barcelona hanya terpisah Lautan Atlantik. Tapi jangan berenang ke sini untuk menikmati hangatnya Barcelona.




Vari

ps : sekali - sekali coba naik tangga di empire state building, coba kamu kuat berapa lantai

Tomat & @hurufkecil

Dear kakak tomat,

Bolehkah saya menyapa anda seperti itu ? Kadang - kadang memang sedikit sekali perbedaan antara mencoba untuk akrab dan tidak sopan.
Saya bertemu dengan anda pertama kali di sebuah twit yang menyebutkan anda adalah tukang pos saya dalam program #30harimenulissuratcinta.
Anda adalah tukang pos saya yang pertama dan saya tidak mengenal siapa itu @hurufkecil .

Sebagai tukang pos anda sering me-RT twit - twit yang sudah masuk dalam program #30harimenulissuratcinta dan hanya itu. Saya belum pernah melihat twit anda sendiri.

Dan suatu saat di malam hari akhirnya kicauan itu terdengar juga.

140 karakter bagi sebagian orang adalah jumlah yang sangat terbatas. Tapi twit anda membuktikan bahwa kata - kata tak berbatas bahkan dengan batas yang terlihat jelas.

Pada akhirnya saya tidak sempat bertemu dengan anda di dunia nyata. Di gathering #30harimenulissuratcinta tahun lalu anda berhalangan hadir.
Seperti kata - kata yang tidak terbatas, begitu juga ruang dan waktu.
Akan ada pertemuan yang direncanakan dan pertemuan yang tidak terduga.

Saya melihat dan belajar dari anda.
Saya membaca dan menikmati kata - kata.
Saya masih belajar bagaimana bermain dengan kata - kata.
Saya merangkai dan menuliskan kata - kata.

Terima kasih banyak kakak tomat.

ps : saya lupa hubungan @hurufkecil dengan tomat :D

Monday, January 14, 2013

Selamat Berjumpa

Teruntuk : Cinta,

Akhirnya kita berjumpa lagi. Bukan, bukan maksudku mengatakan bahwa sebelumnya kita tidak bertemu.
Setahun yang lalu tepat ditanggal ini aku bertemu denganmu.
Dan 29 hari kemudian kita selalu bertemu.
Hari - hariku selalu diisi dengan perbincangan, perenungan kita.
Bahkan diantaranya pernah diisi dengan bebrapa sumpah atau mungkin janji bahwa kita akan selalu bersama.
Namun entah kenapa pertemuan kita hanya terjadi selama 30 hari saja.
Setelah itu selama 4 - 5 bulan setelahnya kita jarang bertemu dan bahkan kaupun menghilang.

Aku tanpamu di hari - hari itu.
Sampai tiba - tiba setelah kau kembali datang menghampiri.
Entah kenapa kau berbeda, seperti anugerah yang turun dari langit.
Berharap sudah melampaui jejak waktu.
Namun masa depan tetap adalah kenyataan dan kaupun menghilang kembali bahkan lebih cepat dari sebelumnya.
Dan kuhabiskan tahun itu merenungimu.

Sekarang kita kembali bertemu. Tidak salah bukan kalau aku mengharapkanmu.
Tidak ada lagi harap yang melampaui waktu.
Semoga boleh kekal kita bersama.

Namun ada yang lain dari dirimu, sepertinya kita tidak lagi berdua.
Kita lebih dari dua.
Aku tidak bisa menghitung siapakah gerangan yang lain.

"Kau salah, selama ini aku tidak pernah meninggalkanmu. Yang mau kau lihat hanyalah aku, satu cinta. Kau tidak mau melihat bahwa selama ini seluruh dirimu dilingkupi cinta. Yang selalu setia denganmu, bahkan ketika engkau tidak mampu merasakan." ujar cinta.

"Kau tidak perlu takut, mari berjalan melintasi waktu. Di suatu langkah dalam hidupmu satu cinta akan kembali datang dan akan bersamamu menjadi satu hidup."