Hai Ren,
kamu pasti tidak bisa membaca surat ini.
Terang saja, aku memang menuliskan surat ini karena ragu untuk mengatakannya langsung kepadamu.
Aku juga sudah mencari namamu di mesin pencari, sebut saja google, tanpa menemukan jejakmu.
Surat ini berisi beberapa pertanyaan yang aku sendiri belum tahu jawabannya.
Aku masih ingat awal pertemuan kita, ketika kamu yang waktu itu sedikit berbeda dari kamu yang sekarang.
Aku tidak kenal kamu secara langsung, aku hanya kenal temanmu.
Waktu itu aku sedang berbicara dengan temanmu dan kamu sedang bersamanya.
Seperti biasa kami bercanda untuk menceriakan hari - hari dan tanpa sadar kamu mulai menceriakan hariku.
Tampaknya begitu mudah menemukan kamu, karena setiap kali aku bertemu temanmu kamu pasti ada bersamanya.
Kamu sekarang berbeda, kenapa?
Aku tahu ada beberapa minggu liburan, tapi kenapa?
Kenapa yang aku lihat hanya senyum yang seadanya.
Yang aku dengar hanya kata yang seperlunya.
Hari kamu pasti tetap ceria, itu aku yakin.
Hanya hariku menjadi berbeda.
Saat nanti kita bertemu lagi, boleh kembali kudengar candamu?
Saya juga sedang mrindukan canda seseorang ....
ReplyDeleteapakah canda seseorang itu yang akan hadir atau akan ada canda baru di hidup ini?
Delete