Wednesday, March 19, 2014

Halo Fit Run (5K)

1 lagi tulisan yang telat, harusnya dari bulan - bulan (baca : tahun) kemarin. Tapi dengan banyaknya kesibukan (alasan yang sengaja dibuat) tulisan ini baru bisa selesai sekarang.

Kalau dilihat dari judulnya harusnya sudah bisa ditebak, ya betul, tulisan ini tentang lari 5K pertama saya.
Pertama ? Betul, saya belum pernah mengikuti acara seperti ini sebelumnya. Jadi Halo Fit Run inilah yang pertama. Saya lupa bagaimana awalnya saya bisa tahu tentang acara ini. Yang pasti karena saya sangat bersemangat hampir setiap hari saya memeriksa situs Halo Fit Run.
Selain itu saya mulai aktif mencari informasi yang dibutuhkan untuk persiapan lari 5K ini. Saya memang seorang pemula dan saya tidak ingin melalui lari 5K yang pertama dengan kegagalan. Juara memang bukan target saya, saya ingin menyelesaikan lomba ini dengan mengetahui kemampuan saya sendiri.

Beruntunglah kita di jaman internet ini, tinggal ketik "persiapan 5K" di google, tekan enter. Dan seperti berbelanja saja, kita tinggal pilih yang kita butuhkan.
Kalau boleh membantu, pada intinya semua mengatakan hal yang sama, kemauan dan latihan.




Yang pertama adalah kemauan. Hal yang saya sampaikan pertama ini adalah yang terpenting dalam persiapan ini. Kita dapat mencari berbagai cara latihan, teman - teman untuk teman lari dan juga perlengkapan lari. Namun kita perlu kemauan untuk memulai semua itu.
Jika kita adalah seorang pekerja kita pasti mempunyai waktu yang terbatas, tapi jika kita memiliki kemauan yang kuat kita akan mampu menempatkan waktu latihan ditengah - tengah kesibukan.
Kemauan juga yang membuat kita tetap berlari ketika badan sudah tidak mau bekerja sama. Akan ada persaan untuk menyerah, tapi kemauan kita untuk menyelesaikan apa yang telah kita mulai akan membuat kita merasakan kepuasan tersendiri saat menyelesaikan lomba.

Latihan juga diperlukan, terutama untuk pemula. Tidak semua mempunyai dasar yang kuat untuk memulai 5K, ada pemula yang biasa lari di sekitar rumah, ada yang di treadmill untuk menjaga berat badannya dan tipe - tipe pemula yang lain.
Latihan ini sedikit banyak berguna untuk mengetahui akan seperti apakah kita saat lomba nanti.
Apakah kita akan melalui garis finish ?
Apakah kita mampu menyelesaikan lomba ?
Apakah kita dapat terus berlari non stop ?

Baik, terima kasih telah mendengarkan ceramah saya :)

Jadi, Halo Fit Run ini adalah Halo Fit Run yang kedua setelah yang pertama diadakan di Jakarta. Proses pendaftaran dilakukan secara online.
Ada cerita lucu saat proses pendaftaran ini. Saat tiba di proses pengiriman bukti pembayaran, saya tidak menemukan tombol "submit" untuk melanjutkan proses itu. Karena saya rasa itu hanya kesalahan sementara akhirnya saya mencoba di rumah (sebelumnya saya mencoba di kantor). Ternyata di rumah juga tidak ada tombol "submit".
Keesokan harinya saya mencoba dengan komputer lain, kembali di kantor dan masih tidak ada juga. Saya mulai panik, apakah saya melakukan kesalahan dalam proses pendaftaran ?
Kemudian saya mencoba melihat twitter penyelenggara, Halo Fit Run, mungkin ada yang mengalami masalah seperti saya. Ternyata, betul, ada seseorang yang mengalami musibah masalah seperti saya dan dia dianjurkan untuk memperbaharui flash di browsernya. Tiba saya langsung kepikiran satu buah komputer canggih di kantor yang menurut saya cukup update. Dan ... ... ... berhasil :)
Satu penyebab sepele dan saya hampir gagal menjadi peserta.

Persiapan latihan saya tidak terlalu mulus untuk lomba ini. Karena saya bekerja saya lebih suka lari pagi, sedangkan penghalang terbesar saya untuk lari pagi adalah bangun pagi. Alhasil banyak latihan yang bolong dan sukses membuat saya ragu apakah saya bisa menyelesaikan lomba.

Sehari sebelum lomba saya mengambil race pack di tempat yang telah ditentukan. Pengambilan race pack hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit dan memang tidak banyak yang datang di jam tersebut.
Saya juga membeli sepatu lari, yang terbantu dengan adanya sale liburan sekolah. Sebenarnya tidak dianjurkan membeli sepatu lari sebelum perlombaan. Kaki butuh beradaptasi dengan sepatu yang baru, jadi sebaiknya jika ingin memakai sepatu baru gunakanlah sejak beberapa bulan sebelum lomba.

Saya tidur cepat sehari sebelum lomba. Karena ini lomba pertama saya, saya tidak ingin kurang persiapan dan diburu - buru oleh waktu. Saya juga punya waktu istirahat lebih banyak dan dapat tiba di tempat lomba lebih cepat dari waktu start lomba. Dengan begitu saya punya waktu untuk pemanasan dan mengetahui apa suasana lomba (maklum pemula).

Tempat start lomba adalah daerah Gasibu. Di Bandung terkenal dengan tempat berkumpulnya pembeli dan penjual saat minggu pagi. Tapi rupanya panitia sudah mengantisipasi dengan membuat steril beberapa area agar tidak ada orang yang berjualan. Garis start dan finish berada tepat di depan landmark kota Bandung, Gedung Sate. Booth sponsor, tempat penitipan barang, informasi jalur lomba dan photo booth berada di sepanjang jalan setelah garis start.

Saya memutuskan untuk memulai lomba dari posisi tengah - tengah. Sadar karena saya bukan yang tercepat, tapi juga bukan yang terlambat (percaya diri).
Begitu tanda lomba dimulai saya berlari santai, saya tidak ingin kehabisan tenaga di tengah jalan.. Sampai di persimpangan Dago - Cikapayang kita mulai bersaing dengan mobil - mobil yang lewat, bukan hanya dengan pelari lain. Jalur yang dilalui setelah itu adalah jalur yang menurun, jadi saya dapat menambah kecepatan tanpa harus mengeluarkan tenaga lebih. Setelah itu kita melewati jalan R.E. Martadinata atau yang lebih dikenal dengan jalan Riau. Tipe jalannya mendatar, sehingga saya kembali berlari dengan santai. Di akhir - akhir lomba ternyata ada perubahan jalur, yang seharusnya diteruskan sampai ke jalan Diponegoro ternyata sudah berbelok di jalan Cisangkuy. Karena sadar akan segera mencapai garis finish saya meningkatkan kecepatan lari saya.

Akhirnya finish.

Waktu : 23 min 58 sec

23 menit 58 detik. Tidak terlalu buruk untuk pemula seperti saya. Sayangnya setelah bertemu dengan saya, saya mendapat kabar bahwa jarak tidak tepat 5K, melainkan kurang. Tapi tidak apa - apa, sekarang saya tahu bagaimana rasanya berlari dalam lomba.

Saya senang dapat melewati lomba ini tanpa menyerah pada godaan - godaan untuk berhenti berlari.
Lomba ini menjadi lomba pertama saya, tapi saya pastikan ini tidak akan menjadi yang terakhir.

Never give up


Keep running my friend

No comments:

Post a Comment