@starlian
Waktu mikirin mau nulis surat ini sempat senyum - senyum dulu sih. Soalnya ga banyak selebtwitt yg ada dilist yang aku follow.
Terus aku juga ga yakin kamu mau disebut selebtwitt juga, tapi ini sifatnya subyektif. Jadi jangan marah sama aku ya, anggaplah ini kehormatan dari aku yang mengakuimu sebagai selebtwitt.
Pada akhirnya,inilah, surat cinta untuk sang bintang (versi aku).
Boleh dibilang ini surat cinta pertama ya, soalnya waktu dulu kita cuma taunya SMS cinta atau telepon cinta kan ? (serasa mendengar judul lagu dangdut - ok, lupakan).
Anggaplah ini surat cinta pertamaku yang ada di waktu itu dan di masa sekarang.
Masih teringat dengan jelas awal dari segalanya. Sama seperti surat ini berpindah dari ketikan tanganku ke layar di depan matamu, begitu juga perkenalan pertama kita yang dimulai dari depan layar elektronik ini.
Saat kutulis surat ini semua bayangan masa lalu berkelebat sejenak di pikiranku. Mengingat hari - hari yang terasa berlalu begitu cepat, jarak - jarak yang panjang, dan malam - malam yang selalu muda, tak pernah berakhir.
Bahagia rasanya menemukanmu, sang penjalin kata. Membangun setumpuk imajinasi dengan kata - kata yang berdampingan. Saat bait - bait tulisanmu dan tulisanku saling berbalas.
Dan juga di waktu kegelapan. Ketika tak ada kata yang terucap, tak ada jemari yang merangkai kata - kata.
Kemudian semua terhenti, berakhir dan hanya ada kesunyian. Sampai kemudian seperti riak - riak air yang semakin membesar, seperti itulah kata - kata mulai kembali muncul. Kata - kata yang berbeda, tapi kembali mengalir diantara kita.
Terima kasih kepadamu yang pernah melintasi hidup bersamaku.
No comments:
Post a Comment