Selamat malam dirimu.
Maaf ya, hari ini surat untukmu datang malam.
Aku hanya berharap kau belum tidur dan mungkin masih sempat membaca surat ini.
Jadi, bagaimana kabarmu disana ?
Aku masih menghitung hari, yang jumlahnya sedikit, tapi terasa lama.
Saat kau menjalani hari - hari disana, disini setiap hari aku berharap dapat melihat wajahmu walau hanya sekilas. Itu akan menjadi kejutan terindah, tanpa aku harus tahu kau sudah kembali disini.
Kemarin malam aku melihat langit yang cerah, tak lama memang, tapi aku sempat memandangi bintang - bintang yang menyempatkan diri untuk kupandangi. Tapi bintang - bintang itu hanya muncul kemarin.
Hari ini tak kulihat lagi bintang - bintang itu. Mereka bersembunyi dibalik kerumunan awan yang tidak menumpahkan hujan. Tidak menumpahkan hujan sampai tadi, saat aku berjalan pulang.
Hujan yang hanya gerimis dan tidak membuatku basah kuyup.
Entahlah, tapi tadi aku merasa hujan itu seperti mewakili rasa rinduku yang sedikit tapi tak terhingga.
Mungkin gerimis itu akan berlalu saat kau kembali hadir disini.
No comments:
Post a Comment