Monday, January 16, 2012

Keheningan, keindahan di ketinggian


Cinta ini timbul begitu saja, tanpa direncanakan dan diperhitungkan. Hampir saja aku lupa mengingatnya, namun rasa cintaku itu masih lebih tangguh dan dapat menyusuri setiap titik ingatan yang ada dalam otakku.

Sekitar 19 tahun yang lalu rasa itu kau munculkan, saat itu mungkin aku masih terlalu lugu untuk merasakannya, namun rasa itu sudah ada. Setelah kupikirkan lagi, mungkin jauh sebelum hari itu rasa cinta telah ditumbuhkan, diam - diam, perlahan - lahan.

Rasa cinta membuatku lebih menikmati setiap detiknya saat kujalani hari itu. Teman - temanku mungkin juga merasakan yang sama, tapi percayalah saat ini mungkin hanya aku yang masih menikmatinya. Dan setelah itu rasa itu sempat hilang dan baru muncul kembali 3 tahun kemudian, dengan cerita yang sama seperti 3 tahun sebelumnya.

Namun ia kembali hilang, lebih tepatnya terlupakan dan waktu berjalan terus. Tanpa terasa 3 tahun kembali berlalu dan saat itulah rasa itu benar - benar terjaga. Saat kutemukan bahwa aku bisa membagi bersama teman - teman yang sehati dan dimulailah saat - saat indah.

Saat dedaunan dan embun pagi seperti membawamu keluar dari duniamu.
Saat dinginnya fajar yang menusuk terkalahkan oleh canda tawa kami.
Saat kelelahan menjadi tak berarti ketika kami bertukar kata.
Saat perjalanan menjadi sebuah perenungan diri dan juga perenungan bersama.


Terima kasih kepada gunung, bukit dan semua perwujudan alam

No comments:

Post a Comment