Monday, February 17, 2014

Senang

Jen,

Bakatku baru muncul ketika dalam keadaan terdesak. Biasanya sih aku memang kalah dulu, setelah itu barulah aku bangkit dari kekalahan dan menang. Yah, kalau dalam sepak bola aku baru buat gol kemenangan di menit - menit terakhir. *alibi* *biasa jagoan kalah dulu*

Setia.

Satu kata yang tidak mudah dan sering diucapkan tapi tidak dilakukan. Aku mengerti Jen.

Mungkin ada banyak pria yang lebih setia kepada tim sepak bola kesayangannya dibanding pasangannya.
Mungkin ya, soalnya sekarang - sekarang banyak pria yang berganti tim favorit dengan mudahnya, istilah kerennya glory hunter. Apalagi alasannya kalau bukan gelar, mereka tidak tahan kalau diejek oleh teman - temannya ketika tim mereka tidak dapat gelar bertahun - tahun.
Tapi mendukung bukan hanya masalah gelar kan ? Gelar bukan sesuatu yang dapat diraih secara instan, hanya dengan satu dua pertandingan. Gelar diraih melalui perjalanan panjang pertandingan demi pertandingan dalam satu musim.
Makanya dinamakan pendukung, bukan penonton. Pendukung mendukung timnya sepanjang musim, menang ataupun kalah.
Eh, aku tidak bermaksud menyindirmu dan tim kesayanganmu lho.

Yang aku tahu kamu tetap mendukung mereka biarpun mereka tanpa gelar.

Kamu     ...    setia.

Kota yang berbeda dan di pulau yang sama. Dekat tapi jauh. Tapi aku senang kamu sudah kembali lagi.
Hey, tidak lelah kok melihat terus - terusan ke atas. Aku bukan sedang melihat pesawat atau melihat awan atau benda - benda apapun di langit biru.

Aku melihat kamu.

Menyenangkan katamu saat terbang ke langit ketujuh, menyenangkan kataku saat melihat kamu senang saat terbang.


Mayo
 
PS : kenapa bulan depan terasa lama ya ?

No comments:

Post a Comment