Sunday, February 09, 2014

Terima kasih

Jen,
terima kasih atas panggilan barunya.
Mayo-san.
Mungkin aku yang belum terbiasa saja. Siapa tahu di surat - surat selanjutnya kamu menemukan panggilan - panggilan baru lainnya. Sekarang saja aku masih berpikir tentang panggilan buatmu. Haha.
Aku juga suka Detektif Conan, salah satu manga yang ceritanya menarik menurut aku. Dan aku penasaran bagaimana akhir dari kisahnya, semoga tidak mengecewakan. Kalau kamu punya banyak manga atau anime favorit, bagus. Ada banyak sisa waktu dalam kehidupan kita untuk membicarakannya. Siapa tahu nanti ada lagi manga, anime favorit kita yang sama.
Salah satu manga favoritku judulnya Shoot! Dari judulnya sedikit banyak terbaca bahwa manga ini ada hubungannya dengan olahraga. Ya betul, manga ini tentang sepak bola. Lucu ya, di saat orang lain suka Captain Tsubasa aku malah suka manga yang mungkin hanya sedikit orang yang tahu.
Oh ya, suratku bilang terima kasih buat kecupannya. Tidak sering - sering lho dia mendapat kecupan dari penggemarnya. *jadi memperpanjang soal kecupan lagi :p*
Mengenai masalah interogasi mungkin aku memang harus menahan diri ya. Siapa tahu dengan begitu kamu jadi sering mengunjungi kotaku ini. Karena apa ? Karena kamu akan rindu diinterogasi aku. Akan ada hal - hal baru yang kita temukan bersama - sama. Dan biarkan aku yang bertanggung jawab jika aku terlalu dalam mengenalmu.
Aku tidak tahu kamu mempunyai cerita yang semenarik ini tentang bagaimana kamu jadi suka sepak bola.
Bahagia.
Satu kata yang sangat cukup untuk menjelaskan kesukaanmu terhadap sepak bola. Aku juga merasakan hal yang sama saat bermain sepak bola. Saat menonton pertandingan - pertandingan. Ada drama kehidupan di setiap pertandingan itu, drama yang mungkin terjadi dalam hidup kita. Kalau begitu aku doakan kamu tetap bahagia ya, mendukung terus tim kesayanganmu saat menang atau kalah.
Aku tidak tahu jawaban pasti mengapa ada pria yang tidak suka sepak bola. Kasihan juga cabang olahraga lain kalau semua orang suka sepak bola. Hahaha.
Aku sedang menulis kisah bahagiaku sendiri. Kisah bahagia yang diselingi gelap terangnya hidup. Dan ya, mungkin kau bisa menilai aku sedang bahagia dari berat badanku. Padahal saat kamu menyangka aku sebagai pria kurus penulis kisah sedih, aku sedang bahagia. Bahagia bisa berkumpul dengan teman - teman dan menemukan kawan - kawan baru, salah satunya kamu. Kisah bahagiaku sekarang sudah memasukkan dirimu sebagai salah satu tokohnya. Oleh karena itu aku akan segera menunggu cokelat kirimanmu.
Maafkan kalau hatiku terlalu gugup sehingga tidak menyadari ada dirimu. Aku harus mempersiapkannya agar dapat dikunjungi dirimu.
Oh ya, kamu boleh sekali berkunjung ke hatiku. Dengan senang hati aku akan memintanya. Mungkin pada awalnya akan terasa sempit, namun semakin kamu merasa nyaman akan semakin besar pula ruang yang tersedia.
Sebagai tuan rumah harusnya aku yang merasa tidak percaya diri. Tapi tak apa, ia akan menyambutmu Jen.
Terima kasih atas jawabannya.
Mayo-san.
PS : bagaimana dengan hatimu sendiri ?

No comments:

Post a Comment